GOSIPGARUT.ID — Pemberitaan kasus video porno “Vina Garut” hingga kini masih menjadi pembicaraan hangat dan viral di berbagai sosial media dan media massa. Hampir setiap hari pemberitaan ini dipublikasikan. Di balik viralnya pemberitaan tersebut, perhatian publik seolah dialihkan dari kasus-kasus besar yang terjadi, termasuk kasus korupsi di Kabupaten Garut.
Dilansir dari rmoljabar.com, pengamat sosial Jawa Barat, Moely Wiranatakusumah menilai, publik jangan dibuai oleh pemberitaan-pemberitaan seperti “Vina Garut” Mengingat pemberitaan video asusila tersebut justru memberikan dampak negatif bagi nama baik Garut sendiri.
“Berhentilah mengeksploitasi pemberitaan memalukan seperti itu. Itu justru mencoreng nama Garut. Kasihan generasi-generasi penerus Garut. Jejak digitalnya kan tidak bisa hilang. Pemberitaan ini juga melebar kemana-mana, bahkan sudah menyebar ke daerah-daerah luar Jawa Barat, mungkin sampai ke luar negeri. Saya sebagai orang Sunda malu, bukannya senang,” kata Moely.
Menurutnya, bukan tidak mungkin isu ini terus digoreng untuk menutupi isu-isu yang lebih penting dan harus menjadi perhatian. Moely juga mengapresiasi media dan aktivis yang masih concern mengawal kasus korupsi yang terjadi di Garut.
“Isu korupsi di Garut misalnya. Sebelum muncul pemberitaan ‘Vina Garut’ kasus korupsi kan sedang disorot ya, bukan hanya media lokal di sana, tapi media nasional juga. Saya mengapresiasi pada teman-teman aktivis dan media yang masih konsisten mengawal kasus-kasus korupsi di tengah-tengah isu Vina Garut,” tambah Moely.