Berita

Potensi Zakat di Kalangan ASN Garut Rp2 Miliar Lebih, yang Tergali Baru Rp600 Juta

×

Potensi Zakat di Kalangan ASN Garut Rp2 Miliar Lebih, yang Tergali Baru Rp600 Juta

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI -- Potensi zakat di kalangan ASN Garut.

GOSIPGARUT.ID — Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut, Abdullah Effendi, mengatakan potensi zakat di kalangan aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Garut mencapai sekitar Rp2 miliar lebih. Dari potensi tersebut, baru sekitar Rp600 juta tergali dengan muzaki terbesar dari kalangan guru.

Potensi zakat lainnya ada di organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Garut, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSU dr Slamet Garut, bahkan termasuk lingkungan Kementerian Agama Garut masih belum optimal. “Kalau potensi zakat itu bisa digali optimal, kita juga bisa lebih mengoptimalkan pendirstribusiannya di lokal Garut,” ujar dia.

Abdullah menyebutkan, salah satu kendala belum optimalnya pengumpulan zakat infaq dan shadaqah (ZIS) di Kabupaten Garut karena adanya pemahaman bila zakat dapat disalurkan sendiri oleh muzaki tanpa melalui amil zakat, serta banyak ASN masih berkeberatan mengeluarkan zakat dengan alasan masih memiliki banyak tanggungan yang harus diselesaikan.

Baca Juga:   Perempuan Ini Tak Tidur Selama 7 Tahun, Saat Disuntik Bius Tidak Mempan

“Padahal dalam literasi, penyaluran zakat itu dilakukan oleh amil. Terus, menurut empat imam mazhab (Imam Syafi’i, Imam Ahmad, Imam Hanafi, dan Imam Hambali), utang itu sebenarnya tak mengurangi kewajiban berzakat. Kendala lainnya, karena zakat itu hanya wajib menurut agama. Sedangkan menurut negara itu bersifat sukarela,” katanya.

Bupati Garut akan menerbitkan Peraturan Bupati tentang ZIS di Garut yang salah satunya mengatur gerakan zakat dan infaq di kalangan ASN di lingkungan Pemkab Garut yang selama ini masih belum optimal.

Baca Juga:   Dukung Program Bantu Warga yang Kedinginan, Baznas Garut Distribusikan 1000 Selimut

“Ini merupakan modal dalam menargetkan penghimpunan ZIS secara optimal untuk juga bisa mengoptimalkan distribusinya melalui lembaga penyelenggaraan zakat. Kita harapkan, di luar ASN juga mau menyalurkan zakatnya ke Baznas atau UPZ-UPZ (Unit Pengumpulan Zakat),” tutur Abdullah.

Ia menyatakan optimis pihaknya dapat mencapai target penerimaan dana ZIS sebesar Rp16 miliar pada 2023. Sementara dalam upaya mendorong pengumpulan infaq melalui Baznas, lanjut Abdullah, pihaknya juga akan mengadakan infaq khusus bagi mereka yang sudah nisab dan haul berkolaborasi dengan stakeholder. (IK)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *