Nasional

Ini Faktor Penyebab Gagalnya Anies Baswedan Maju Pilkada 2024 di DKI dan Jabar

×

Ini Faktor Penyebab Gagalnya Anies Baswedan Maju Pilkada 2024 di DKI dan Jabar

Sebarkan artikel ini
Anies Baswedan. (Foto: Istimewa)

GOSIPGARUT.ID — Pendiri Rumah Demokrasi, Ramdansyah, mengatakan bahwa mentalitas partai politik di Indonesia menjadi faktor Anies Baswedan gagal diusung menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat pada Pilkada 2024.

Menurut dia, saat ini partai politik membentuk koalisi lantaran adanya kompromi (koalisi taktis) demi menempatkan kadernya meraih kursi kabinet pada pemerintahan mendatang.

“Pilihan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (yang kemudian menjadi KIM Plus) tentunya menjadi prioritas ketimbang mengusung Anies Baswedan yang menjadi lambang oposisi,” kata Ramdansyah dalam keterangannya, Jumat (30/8/2024).

Baca Juga:   Pemimpin Garut ke Depan Harus Miliki Komitmen Kuat Majukan Daerah, Hasanuddin Yakin Ada di Kader Gerindra

Ia mengatakan bahwa posisi menteri pascapelantikan presiden terpilih pada 20 Oktober 2024 tentu lebih pasti ketimbang mendorong Anies pada Pilkada 2024.

Tidak ada kepastian Anies menang meski hasil survei SMRC pada Agustus 2024 mengungkapkan keunggulan Anies tanpa dukungan partai politik.

“Problemnya adalah memilih Anies berarti menjauhkan partai politik yang bergabung dalam KIM Plus menjauh dari kekuasaan,” ujarnya.

Baca Juga:   Menko Polhukam akan "Take Down" Medsos Sebar Ujaran Kebencian

Faktor lainnya adalah ideologi partai, seperti PDI Perjuangan yang Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri dengan tegas mengatakan calon yang diusung partainya harus menjadi kader partai.

Hal ini menjadi hambatan terbesar bagi Anies Baswedan dan PDIP untuk berkompromi. Megawati berusaha menunjukkan bahwa keberadaan partai politik sebagai jalan yang tepat bagi siapa pun untuk ikut kontestasi politik di segala level pemilihan.

Baca Juga:   Operasi Ketupat 2019, Korban Laka Lantas Turun 59 Persen

“Anies adalah simbol oposisi personal. Demikian pula PDIP menjadi simbol oposisi kelembagaan (partai politik) usai Pileg dan Pilpres 2024,” katanya seraya menambahkan Anies dan PDIP dapat menemukan titik temu.


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *