Berita

Garut Luncurkan Program Irigasi Perpompaan dan Rumah Burung Hantu

×

Garut Luncurkan Program Irigasi Perpompaan dan Rumah Burung Hantu

Sebarkan artikel ini
Launching Pemanfaatan Irigasi Perpompaan dalam rangka Perluasan Area Tanam (PAT) dan Rumah Burung Hantu (Rubuha) yang dilaksanakan di Kelompok Tani Cibatok, Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jum'at (30/8/2024). (Foto: Deni Seftiana)

GOSIPGARUT.ID — Dinas Pertanian Kabupaten Garut meluncurkan program Pemanfaatan Irigasi Perpompaan dan Rumah Burung Hantu (Rubuha) untuk mendukung perluasan area tanam (PAT) di Kelompok Tani Cibatok, Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jumat (30/8/2024).

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana, perwakilan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Gandi Purnama, serta perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Raspendi.

Sekda Garut, Nurdin Yana, menegaskan bahwa program ini menjadi langkah awal pemerintah daerah untuk merespons dukungan pemerintah pusat dalam bidang pertanian, khususnya terkait permasalahan irigasi perpompaan.

“Yakni menyangkut masalah perpompaan atau irigasi perpompaan plus juga pompanisasi sekaligus juga pipanisasi, sehingga ini adalah upaya-upaya kita inovasi pemerintah pusat yang masih digelontorkan oleh pemerintah kabupaten/kota,” ucapnya.

Baca Juga:   Animo Warga Garut pada Pilkades Tinggi, 45 Desa Miliki Lebih 5 Balon

Nurdin menuturkan, dengan keberadaan pompa ini diharapkan dapat menjadi akumulasi potensi terhadap ketersediaan air yang bisa dimanfaatkan demi kemaslahatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Garut.

Sementara itu, Gandi Purnama dari Kementerian Pertanian RI mengapresiasi peluncuran Rubuha yang dianggap ramah lingkungan dan efektif dalam mengendalikan hama tikus. Ia optimistis target pemasangan 1.000 unit Rubuha di Garut dapat tercapai.

“Saat ini sudah banyak Rubuha yang didirikan berkat dukungan pemerintah daerah, terutama Pak Sekda dan Dinas Pertanian. Kolaborasi pusat dan daerah ini sangat penting untuk pengendalian hama tikus di lapangan,” ungkap Gandi.

Baca Juga:   Hasil Mapping BNN, Tiga Desa di Perkotaan Garut Rawan Peredaran Narkoba

Dalam kesempatan yang sama, Raspendi dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat menambahkan bahwa Jawa Barat dituntut untuk meningkatkan produksi padi secara signifikan. Ia menekankan pentingnya bantuan pusat dalam mendukung pencapaian target produksi, baik untuk kebutuhan lokal maupun nasional.

Launching Pemanfaatan Irigasi Perpompaan dalam rangka Perluasan Area Tanam (PAT) dan Rumah Burung Hantu (Rubuha) yang dilaksanakan di Kelompok Tani Cibatok, Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jum’at (30/8/2024). (Foto: Deni Seftiana)

“Jadi secara nasional dulu bahwa kita harus meningkatkan produksi, kita dituntut, ternyata Pulau Jawa dan termasuk Jawa Barat ini dituntut yang paling besar, termasuk kinerja dari kabupaten kota,” lanjutnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, menjelaskan bahwa Garut menghadapi masalah sawah kering pada lahan seluas 10 ribu hektare. Dengan bantuan irigasi perpompaan dan pipanisasi, diharapkan masalah ini dapat diatasi dan produksi padi bisa meningkat.

Baca Juga:   Baznas Garut Patok Pengumpulan Dana ZIS Tahun 2024 Sebesar Rp16 Miliar dari Berbagai Potensi

“Diharapkan satu tahun bisa tiga kali bahkan empat kali (panen). Kita sudah menyalurkan 472 unit pompa ditambah, 133 irigasi, dan 120 titik untuk pipanisasi,” ucapnya.

Saat ini, pihaknya sedang menginventarisir sawah yang tidak bisa dialiri air, sehingga ke depan pihaknya dapat melakukan upaya pembuatan sumur tanah dangkal atau sumur tanah dalam untuk memecahkan permasalahan kekeringan. (Nindi N)

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *