GOSIPGARUT.ID — Dinas Pertanian Kabupaten Garut meluncurkan program Pemanfaatan Irigasi Perpompaan dan Rumah Burung Hantu (Rubuha) untuk mendukung perluasan area tanam (PAT) di Kelompok Tani Cibatok, Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jumat (30/8/2024).
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana, perwakilan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Gandi Purnama, serta perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Raspendi.
Sekda Garut, Nurdin Yana, menegaskan bahwa program ini menjadi langkah awal pemerintah daerah untuk merespons dukungan pemerintah pusat dalam bidang pertanian, khususnya terkait permasalahan irigasi perpompaan.
“Yakni menyangkut masalah perpompaan atau irigasi perpompaan plus juga pompanisasi sekaligus juga pipanisasi, sehingga ini adalah upaya-upaya kita inovasi pemerintah pusat yang masih digelontorkan oleh pemerintah kabupaten/kota,” ucapnya.
Nurdin menuturkan, dengan keberadaan pompa ini diharapkan dapat menjadi akumulasi potensi terhadap ketersediaan air yang bisa dimanfaatkan demi kemaslahatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Garut.
Sementara itu, Gandi Purnama dari Kementerian Pertanian RI mengapresiasi peluncuran Rubuha yang dianggap ramah lingkungan dan efektif dalam mengendalikan hama tikus. Ia optimistis target pemasangan 1.000 unit Rubuha di Garut dapat tercapai.
“Saat ini sudah banyak Rubuha yang didirikan berkat dukungan pemerintah daerah, terutama Pak Sekda dan Dinas Pertanian. Kolaborasi pusat dan daerah ini sangat penting untuk pengendalian hama tikus di lapangan,” ungkap Gandi.