GOSIPGARUT.ID — PT Kereta Api Indonesia (KAI-Persero) telah meluncurkan tiga kereta api (KA) baru di jalur selatan Jawa Barat. Pengoperasian ketiga KA baru itu sudah dilakukan sejak 24 Januari 2024 lalu. Direktur Utama PT. KAI, Didiek Hartantyo, menyatakan tujuan diluncurkannya tiga KA baru itu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut dia, dengan diluncurkannya tiga KA baru itu ekspektasinya semakin banyak alternatif pilihan untuk bepergian menggunakan KA. Karena, ketiga KA yang diluncurkan itu terdiri dari dua pilihan kelas layanan, yakni kelas eksekutif dan kelas ekonomi.
Sayangnya, peluncuran tiga KA baru ke Jawa Barat bagian selatan itu belum dibarangi dengan pengembangan jalur yang sampai saat ini masih terlihat satu jalur.
Hal ini sempat disinggung juga oleh Pakar Transportasi ITB, Sony Sulaksono Wibowo yang juga dari Kelompok Keahlian Rekayasa Transportasi, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) saat dimintai pendapatnya oleh sejumlah media terkait musibah kecelakaan yang menimpa KA Turangga PLB 65A yang bertabrakan dengan Kereta Api Commuterline Bandung 350.
Kecelakaan tersebut, menurut Sony, salah salah satunya disebabkan oleh jalur tunggal atau single track di jalur perkeretapian yang menjadi pemicu rawan kecelakaan.
Sejak dari situlah pakar transportasi ITB dan kelompok keahlian rekayasa transportasi Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) itu menyarankan agar jalur tunggal atau single track jalur perkeretapian di selatan itu dibangun dua jalur (double track).