GOSIPGARUT.ID — Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung Barat setelah menghadiri acara Gebyar Pembenihan di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/7/2024).
Wamentan melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait adanya laporan kerusakan jaringan irigasi teknis Leuwikuya yang menghubungkan dua kabupaten yaitu Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
Wamentan mendapatkan laporan dari Tani Merdeka Indonesia bahwa di KBB lahan hijau pertanian berubah menjadi lahan kuning perumahan diakibatkan rusaknya jalur irigasi Leuwikuya yang bermuara di Kabupaten Bandung.
Tani Merdeka Indonesia Provinsi Jawa Barat melaporkan melalui ketuanya H. Yudi Setia Kurniawan kepada Wamentan Sudaryono terkait kendala yang dialami masyarakat pertanian Kabupaten Bandung Barat yang sudah bertahun tahun terbengkalai sehingga mengurangi produktifitas pertanian di kabupaten itu.
Pada tahun 2016, irigasi Leuwikuya terpantau masih berfungsi normal mengaliri wilayah Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Namun akhirnya sekitar 11400 hektar sawah tidak teraliri air dan menjadi lahan pertanian tadah hujan karena jebolnya tanggul dan terjadi pendangkalan serta banyak sampah di irigasi tersebut.
“Kami dari Tani Merdeka Provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pertanian KBB untuk melakukan inspeksi jaringan irigasi Leuwikuya dengan Pak Wamentan,” ujar Yudi.
Dalam peninjauan irigasi Leuwikuya tersebut Wamentan Sudaryono mengatakan bahwa Kementerian Pertanian akan berupaya menyelesaikan kendala tersebut berdasarkan analisa dan kajian teknis secara tepat berdasarkan tahun anggaran.
“Kami akan melakukan analisa dan kajian terkait kendala masalah irigasi Leuwikuya, berapa jumlah lahan pertanian yang akan hidup kembali jiga ini dinormalisasi dari hulu ke hilir terkait persoalan pendangkalan, sampah, dan kebocoran. Kita kan pelajari dulu jumlah anggaran yang dibutuhkan walaupun dinas pertanian sudah melakukan pengajuan, ini akan gerak cepat,” kata Sudaryono.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Barat, Lukman, mengatakan bahwa telah berupaya beberapa kali mengajukan progam tersebut namun belum terealisasi.
“Kita sudah berapa kali mengajukan kepemerintah pusat namun belum realisasi. Sementara anggaran daerah terbatas, alhamdulilah hari ini dikontrol oleh Pak Wamentan,” ucap dia. ***