GOSIPGARUT.ID — Hingga hari keenam (Sabtu, 20 Juli 2024), pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya di Garut berjalan lancar. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut yang melaksanakan kegiatan itu, hingga hari keenam berhasil menjaring sebanyak 253 pelanggar lalu lintas.
Kepala Satlantas Polres Garut Iptu Aang Suhendi mengatakan, dari jumlah pelanggar sebanyak 253 itu paling banyak dilakukan oleh pengendara sepeda motor yang mencapai 156 pelanggar. Sedangkan pengendara roda empat (mobil) hanya 97 pelanggar.
“Pelanggar lalu lintas dari pengendara sepeda motor didominasi oleh yang tidak menggunakan helm SNI sebanyak 42, disusul melanggar lampu lalu lintas 26, melawan arus 24, berbonceng lebih dari satu sebanyak 23, berkendara di bawah umur 22, dan menggunakan HP saat berkendara 19,” kata Aang, Minggu (21/7/2024)
Ia menambahkan, untuk pelanggar dari pengendara kendaraan roda empat atau mobil didominasi oleh yang menggunakan HP saat berkendara sebanyak 44, disusul tidak menggunakan safety belt 26, melawan arus 16, dan melanggar lampu lalu lintas sebanyak 11.
“Kepada para pelanggar tersebut kami memberlakukan tilang. Dalam operasi ini, kami menyampaikan pesan akan pentingnya tertib berlalulintas demi keselamatan bersama,” ujar Aang.
Ia menuturkan, digelarnya Operasi Patuh Lodaya bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas. Selain itu, juga dalam upaya menekan terjadinya kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat lebih tertib lagi dalam berlalu lintas. Mari tertib berlalu lintas, baik ada operasi atau tidak, kita sama-sama menjaga keselamatan diri dan orang lain.” pungkas Aang. ***