GOSIPGARUT.ID — Pimpinan Pusat Muslimat Nahdatul Ulama (MNU) bersama dengan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) melakukan edukasi bahayanya full krim yang berkedok susu dalam kemasan kaleng atau kemasan lain.
Arif Hidayat Ketua Harian YAICI mengatakan bahwa saat ini masyarakat harus banyak tereduksi dengan bahayanya bahan full krim yang biasa masyarakat menganggap itu susu kemasan dalam kaleng.
Hal ini akan sangat selaras dengan banyaknya anak yang mengalami stunting dengan banyaknya konsumen makanan kemasan manis.
“Susu kental manis yang diberikan oleh orangtuanya karena orang tua tidak mengetahui bahwa susu kental manis itu adalah gula,” katanya saat ditemui di Kampung Legokgede, Desa Sukahati, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Sabtu 4 November 2023.
Arif mengatakan bahwa banyak masyarakat yang tidak mengetahui kalau susu kental manis itu merupakan gula dan persepsinya masih memahami bahwa kental manis itu adalah susu.
“Jadi persepsinya itu diangap sebagai susu jadi itu yang tidak disadari oleh masyarakat bahwa mereka memberikan gula yang tinggi kedapa anaknya salah satunya kental manis itu maka anak tidak mengkonsumsi makanan yang lain,” ucapnya.
Akibatnya banyak anak yang seringkali mengkonsumsi kental manis malah mendapatkan masalah gizi yang tidak main-main dan mengarah kepada stunting.
“Makanya hasil penelitian kami itu ada benang merahnya anak-anak yang mengalami stunting kebanyakan diberikan susu kental manis oleh orangtuanya,” katanya.
Nadia Nurdiyanti Ahli Gizi Puskesmas Cilawu Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mengatakan bahwa hal ini memang menjadi PR bagi Pemda Garut.