GOSIPGARUT.ID — Kepolisian Sektor (Polsek) Cilawu, Polres Garut, melaporkan bahwa telah terjadi keracunan makanan secara massal akibat menyantap jajanan tradisional berupa sate jebred menimpa warga Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Akibat keracunan itu, dua warga tewas dan 13 dirawat di klinik dan puskesmas.
Kapolsek Cilawu Kompol M. Duhri mengatakan, dari peristiwa keracunan massal itu pihaknya menemukan 10 orang korban dirawat dan satu orang meninggal dunia di Puskesmas Cilawu. Sementara di Klinik Cihideung ditemukan tiga korban dirawat, dan satu orang meninggal dunia.
“Totalnya, yang dirawat 13 orang, dan yang meninggal dunia ada dua orang,” jelas dia, Selasa (10/10/2023).
M. Duhri menuturkan, peristiwa keracunan massal itu terjadi pada Senin 9 Oktober 2023, setelah sebelumnya (Minggu, 8 Oktober 2023) sejumlah warga Desa Sukamurni, Kecamatan Cilawu, membeli makanan sate jebred di Pasar Bojongloa, Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu.
Korban pun memakan makanan yang dibelinya itu, namun setelah beberapa jam kemudian korban mengalami gejala mual dan muntah-muntah. Korban pun dilarikan ke puskesmas dan klinik oleh pihak keluarga untuk diperiksa dan mendapatkan pengobatan.
Mendapat laporan tentang adanya keracunan massal, menurut M. Duhri, pihaknya kemudian melakukan pengecekan ke salah satu kios di Pasar Bojongloa, lalu membawa contoh/sample sate jebred untuk diserahkan ke tim gerak cepat Dinkes Kabupaten Garut guna pemeriksaan lebih lanjut dan akan dibawa ke laboratorium di Bandung.