GOSIPGARUT.ID — Jumlah korban keracunan makanan (sate jebred) di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, mengalami peningkatan dari awal 41 orang menjadi 52 orang. Begitu pun korban meninggal dunia bertambah dari 2 menjadi 3 orang.
“Berdasarkan Rapid Health Assesment (RHA), sampai 12 Oktober 2023 pukul 14.00, jumlah kasus keracunan pangan di Kecamatan Cilawu bertambah dari 41 kasus menjadi 52 kasus,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman, Kamis (12/10/2023).
Ia juga menyampaikan kabar terkait penambahan korban meninggal dunia. Korban tersebut adalah warga Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, berinisial R berusia 35 tahun. Dengan penambahan ini, total korban meninggal dunia akibat dugaan keracunan ini mencapai 3 orang.
“Dari jumlah tersebut, 2 orang berasal dari Kabupaten Garut, sementara 1 orang lagi dari Kabupaten Tasikmalaya,” imbuh Asep.
Ia menjelaskan, hingga kini tim surveilans masih aktif melakukan investigasi di lapangan untuk mengungkap akar masalah dari dugaan keracunan tersebut. Pihaknya berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat di Kecamatan Cilawu.
“Sampai hari ini tim surveilans masih investigasi di lapangan,” pungkas Asep. (MAZ)