Budaya

Kenapa Garut Disebut “Kota Intan”? Inilah Asal Usulnya

×

Kenapa Garut Disebut “Kota Intan”? Inilah Asal Usulnya

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI -- Kota Garut.

GOSIPGARUT.ID — Istilah “Garut Kota Intan” kini tengah ramai diperbincangkan sejumlah warganya. Menyusul dengan munculnya penamaan Kota Garut sebagai “Kota Dodol” yang dipampang pada tugu Adipura di taman Bunderan Tarogong, banyak warga lantas bertanya sejak kapan ikon Garut sebagai “Kota Intan” diganti oleh “Kota Dodol”.

Pro kontra pun muncul di laman media sosial seputar bergantinya ikon Kota Garut tersebut. Namun yang akan diulas di sini, dari mana awal mulanya ikon “Kota Intan” yang dimiliki Garut?

Pada umumnya setiap daerah dan kota di Indonesia memiliki ikon-ikon dengan ciri khas yang menjadi daya tarik. Keanekaragaman budaya nusantara, kondisi geografis, budaya dan produktifitas masyarakat membuat setiap wilayah memiliki julukan tersendiri.

Baca Juga:   FSPKB se-Jabar Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Garut Selatan

“Swiss Van Java” adalah julukan yang disandang Kota Garut yang dilatar belakangi oleh keindahan panorama alam yang menyerupai Switzerland (Swiss). Sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung-gunung vulkanik, sehingga memberikan hawa sejuk dan tentu saja pemandangan yang memanjakan mata karena keindahannya.

Pada abad ke-20, Garut sudah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit. Bukan hanya wisatawan domestik, melainkan juga wisatawan dari mancanegara. Bahkan pada saat itu sudah terdapat banyak penginapan-penginapan serta adanya pengelolaan pariwisata yang cukup mumpuni.

Selain penginapan, Garut telah memiliki Tourist Bureau yang berlokasi di depan Stasiun Garut. Tourist Bureau ini bertujuan membantu para wisatawan untuk mendapatkan informasi tentang Garut.

Baca Juga:   SMKN 1 Garut Terima 864 Siswa Baru, Tapi Pendaftar Capai 1.100 Orang

Keindahan Kota Garut diabadikan oleh Herman Benjamins dan Johannes Snelleman dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indie (Ensiklopedia Hindia-Belanda) yang terbit pada tahun 1917. Sebagai destinasi terkenal pada masa itu, muncul julukan Mooi Garoet atau Garoet Mooi sebagai ungkapan kekaguman dari bahasa Belanda.

Mooi Garoet yang berarti Garut Elok atau Garut Endah. Sebuah pujian klasik terhadap ke-asrian tanah jajahan Belanda.

Pada tanggal 8 Desember 1960, Soekarno, presiden Indonesia saat itu berkunjung ke Garut. Pada kunjungannya, Soekarno merestui julukan Kota Garut sebagai “Kota Intan”. Julukan kota intan bukan berarti Garut sebagai penghasil intan. Pantulan cahaya lampu kota membuat sungai Cimanuk gemerlap pada malam hari, layaknya butiran intan.

Baca Juga:   Daya Tarik Tulisan "Garut" di Simpang Lima Dirusak dengan Aksi Vandalisme

Bupati Gahara yang memimpin Garut pada saat itu juga berhasil menjaga kebersihan kota, sehingga Garut saat itu sangat bersih dan asri. Bahkan termasuk salah satu kota paling bersih di Indonesia. Hal ini membuat masyarakat Garut terpanggil dan sering melakukan kerja bakti tanpa harus diberi perintah.

“Kota Intan” pun dapat diartikan sebagai Kota Indah, Tertib, Aman, Nyaman. (Dari pelbagai sumber)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *