GOSIPGARUT.ID — Eks Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz mencabut pernyataannya bahwa dirinya dan kapolsek-kapolsek lain di Kabupaten Garut mendapat perintah dari Kapolres Garut menggalang dukungan untuk Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Sulman mencabut pernyataan ini di Markas Polda Jawa Barat.
Sulman mengaku melontar pernyataan yang menghebohkan lantaran masih emosi usai dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolsek Pasirwangi menjadi Kanit Seksi Pelanggaran Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat.
“Sebetulnya itu saya sampaikan karena saya waktu itu emosi, saya telah dipindah tugas kan dari jabatan saya yang lama sebagai kapolsek,” ujar Sulman di Mapolda Jawa Barat, Senin (1/4/2019). Sulman menduga mutasi tersebut dilakukan karena dia berpose dengan seorang tokoh agama yang kebetulan panitia deklarasi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ia mengakui telah melakukan kesalahan terkait netralitas Polri di kancah perpolitikan tahun ini. Saat mengungkapkan arahan dari Kapolres Garut soal menggalang dukungan kemarin, Sulman menyebut baru kali ini dirinya diminta untuk tidak netral setelah 27 tahun berseragam Bahayangkara.
“Saya sudah melakukan suatu kesalahan saya, saya menyatakan bahwa Polri itu tidak netral di dalam Pilpres 2019 ini,” kata Sulman.
Ia juga mengaku seluruh kapolsek di Garut selama ini memang mendapat instruksi untuk pemetaan kekuatan kedua paslon capres 2019, bukan diarahkan untuk memenangkan salah satu paslon. Pemetaan kekuatan itu, lanjut Sulman, untuk antisipasi dan pencegahan dalam rangka keamanan di wilayah masing-masing polsek dalam Pemilu 2019.