GOSIPGARUT.ID — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak kekeringan yang kerap terjadi, dengan mempersiapkan segala sesuatunya, khususnya pada wilayah-wilayah yang biasa dilanda kekeringan.
Plh Kepala Pelaksana BPBD Jabar Anne Hermadianne Adnan mengatakan, pihaknya sendiri tengah mempersiapkan berbagai langkah pencegahan kekeringan, kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi ketika musim kemarau di wilayah Provinsi Jabar.
“Agustus merupakan puncak musim kemarau. Hal ini dapat memicu berbagai fenomena kekeringan, karhutla, kurangnya air bersih hingga gagal panen,” kata dia.
Anne menuturkan, ada berbagai upaya yang bisa dilakukan masyarakat selama kemarau ini, yaitu dengan menjaga sumber mata air, sampai tidak merusak hutan/cagar alam.
Ia menyampaikan, dalam konteks pertanian, memanfaatkan mulsa, yaitu material penutup tanaman budi daya untuk menjaga kelembaban tanah, serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.
“Untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan membuat penampungan air hujan di sekitar pekarangan rumah,” ujar Anne.
Sementara itu, pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika wilayahnya kekeringan dan susah untuk mendapatkan air bersih, serta mengatur jadwal penggunaan air yang masih ada.
“Segera laporkan dan minta bantuan air bersih pada pihak yang berwenang. Jangan lupa simak info terkini di radio, televisi, media online, dan sumber informasi resmi dari pemerintah terkait kemungkinan adanya informasi yang dibutuhkan masyarakat,” tuturnya.