GOSIPGARUT.ID — Sebanyak 22,8 juta atau 72,12 persen orang di Jawa Barat diprediksi akan mudik pada lebaran 2024.
Angka tersebut didapat Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat melalui survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum lama ini, dimana ada lima moda transportasi akan digunakan.
Rinciannya, sekitar 24,02 persen atau 5,5 juta orang menggunakan sepeda motor, 19,83 persen atau 4,5 juta orang menggunakan mobil pribadi, 18,63 persen atau 4,2 juta orang menggunakan kereta api, 16,66 persen atau 3,8 juta orang menggunakan bus dan 9,13 persen atau 2,1juta menggunakan mobil sewa.
Dalam rapat koordinasi teknis yang dilakukan baru-baru ini, potensi pergerakan terbesar di Kota Bandung sebanyak 18,44 persen atau 4,2 juta orang, lalu Kabupaten Bandung 13,83 persen atau 3,2 juta orang dan Kabupaten Karawang 11,64 persen atau 2,7 juta orang.
“Puncak arus mudik pada H-2, Senin 8 April 2024 sebanyak 13,74 persen atau 3,1 juta orang dan puncak arus balik pada H+3, Minggu 14 April 2024 sebanyak 21,06 persen atau 4,8 juta orang,” papar Kepala Dishub Jabar A Koswara.
Pada mudik lebaran 2024 di Jawa Barat lanjut dia, ada beberapa isu strategis terkait mobilitas masyarakat yang harus diantisipasi. Di antaranya penumpukan pada simpul transportasi dan keselamatan.
“Antisipasi perubahan cuaca ekstrem dan bencana alam pada masa lebaran harus dilakukan,” ucap Koswara.
Maka dari itu, koordinasi bersama stakeholders terkait, menyiapkan posko monitoring, sosialisasi intensif, ramp check, perbaikan sarana dan prasarana, manajemen serta rekayasa lalu lintas harus disiapkan, guna mengantisipasi kepadatan arus mudik. (IK)