Opini

Saya Memilih Bekerja di Garut, Ini Alasannya…! (Catatan: Rinda Cahyana)

×

Saya Memilih Bekerja di Garut, Ini Alasannya…! (Catatan: Rinda Cahyana)

Sebarkan artikel ini
Rinda Cahyana.

SESEORANG pernah bertanya, kenapa saya bekerja di Garut? Padahal menurutnya, Garut bukan kota besar seperti Bandung, bahkan Subang menurutnya jauh lebih baik.

Saya menceritakan salah satu alasannya. Dulu, selepas kuliah dan sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), perusahaan multinasional pernah menerima saya bekerja sebagai staf informasi teknologi (IT). Gajinya berlipat dibandingkan honor yang saya terima dari kampus. Tetapi setelah memperoleh informasi diterima bekerja, satu hari kemudian saya putuskan untuk mengundurkan diri.

Saya kirimkan surat pengunduran dirinya melalui surat. Alasan pengunduran dirinya adalah merasa tidak cocok dengan suhu udara di sana.

Baca Juga:   Menduga Sikap Bupati Garut Hadapi Demonstrasi pada PPKM Darurat Perpanjangan: Melarang atau Tidak?

Saya merenungkan suhu udara itu saat keluar dari gedung untuk mengambil air wudhu. Suhu di luar terasa seperti berada di dekat tungku. Saat itu saya berpikir, lebih baik tinggal di tempat yang tidak panas dari pada gaji besar tapi tubuh tidak nyaman. Jadi, pertimbangan saat itu adalah kenyamanan tubuh, bukan finansial atau lainnya.

Baca Juga:   Kekuasaan Itu Cenderung Korup (Catatan: Hasanuddin, SH)

Saat ini saya terikat tugas di Garut, diperbantukan oleh negara di kampus almamater. Tetapi sebenarnya bukan itu yang membuat saya tetap memilih bertugas di Garut. Saya bisa saja mengajukan pindah tugas ke tempat lain atau memilih untuk tidak lagi bertugas sebagai dosen.

Saat itu ada seseorang yang mengingatkan agar saya menjaga kesetiaan pada almamater. Saya meresponnya dengan tersenyum. Bagaimana saya tidak setia? Dulu, ada teman SMA yang menawarkan pindah tugas ke perguruan tinggi negeri di tempat yang jauh lebih besar dari Garut, tetapi saya menolaknya.

Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *