GOSIPGARUT.ID — Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan 80 program untuk pengembangan Kawasan Jabar Selatan dengan biaya Rp157 triliun. Hal tersebut dilakukan guna menciptakan keseimbangan pembangunan wilayah di Jawa Barat.
Program yang disiapkan tersebut digadang-gadang menggunakan konsep pengembangan wilayah terpadu berbasis sumber daya alam.
Kepala Bappeda Jabar, Ferry Sofwan Arif mengatakan, konsep pengembangan terpadu diharapkan dapat menghasilkan spread-effect yang akan memberikan pengaruh positif antar wilayah yang dapat menghasilkan keseimbangan pembangunan wilayah.
Nantinya, pengembangan tersebut akan berbasis pada pemanfaatan tiga sektor unggulan yang dimiliki wilayah tersebut, yakni agribisnis, perikanan, dan pariwisata.
“Jabar selatan memiliki potensi yang besar, namun disisi lain juga memiliki sejumlah keterbatasan. Laju pertumbuhan ekonomi di Jabar selatan masih terbatas,” katanya belum lama ini.
Sementara Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Jabar Ady Rachmat, memaparkan untuk percepatan pembangunan Kawasan Jabar Selatan direpresentasikan dalam 80 program yang disiapkan dengan total dana yang dibutuhkan Rp 157 triliun.
Program tersebut terbagi dalam dua tahap, yakni tahap I (rampung 2024) dan tahap II (rampung 2030). Program ini terdiri dari sektor pariwisata (9 program), kelautan perikanan (8 program), agribisnis (4 program), dan infrastruktur (59 program).
Adapun rekapitulasi anggaran berdasarkan sumber pendanaan, APBN murni (Rp4 triliun), APBD murni (Rp270 miliar), APBN dan APBD (Rp13 triliun), APBN dan BUMN/BUMS/Swasta (Rp26 triliun), APBN, APBD, dan BUMN/BUMD/Swasta (Rp5 triliun), kemudian BUMN/BUMD/swasta (Rp107 triliun).