GOSIPGARUT.ID — Yuddy Renaldi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank BJB pada Selasa 4 Maret 2025 kemarin. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambut positif akan terjadinya peristiwa tersebut.
Sebab, kata dia, dengan mundurnya Yuddy mendapat respon positif dari pasar. Dedi Mulyadi mengatakan, sikap tersebut sudah tepat guna menjaga integritas lembaga.
Sikap mengundurkan diri itu, menurutnya, merupakan sikap yang sangat baik, karena bagaimanapun kelembagaan berbeda dengan personal.
“BJB sendiri adalah kelembagaan perbankan milik rakyat Jawa Barat yang harus dijaga integritasnya. Sehingga bisa terus tumbuh menjadi bank terpercaya di seluruh Indonesia, bukan hanya Jawa Barat,” ujar Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 5 Maret 2025.
Ia mengatakan, mundurnya Yuddy justru menimbulkan sentimen positif di bursa saham di mana saham bank dengan kode BJBR ini naik.
“Dilihat kan sentimen pasar juga positif. Hari ini harga sahamnya kembali naik. Mudah-mudahan lah setelah saya hari ini bicara, besok naik lagi dan kepercayaan publiknya tumbuh dan yakinlah kedepan BJB dikelola oleh orang-orang profesional dan terlepas, terbebas dari intervensi politik,” papar Dedi Mulyadi
Dedi sendiri mengaku tidak mengetahui alasan Yuddy mengundurkan diri.
“Saya tidak, tidak tahu inti dari pengunduran itu. Yang jelas bagi saya pengunduran tersebut adalah sikap yang lebih baik dibanding meneruskan memimpin BJB,” tuturnya.
Dedi Mulyadi memastikan, proses pergantian Dirut BJB selanjutnya akan dilakukan dalam forum rapat umum pemegang saham (RUPS).
“Kan RUPS nya sudah ditetapkan di bulan April. Ya, kita ikuti mekanisme RUPS,” katanya.
Dirut Bank BJB Yuddy Renaldy resmi mengajukan permohonan mengundurkan diri dari perseroan.
Corporate Secretary Bank BJB Ayi Subarna dalam keterbukaan informasi publik menjelaskan jika pada tanggal 4 Maret 2025, perseroan telah menerima surat pengunduran diri Yuddy Renaldi selaku Direktur Utama Perseroan.
“Pengunduran diri tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan alasan pribadi,” ucapnya.
Selanjutnya, kata Ayi, permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan tahun buku 2024 (RUPST TB 2024) sesuai dengan anggaran dasar perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ayi memastikan operasional dan layanan perseroan tetap berjalan dengan normal sebagaimana mestinya meski Yuddy mengundurkan diri.
“Seluruh jajaran manajemen dan karyawan tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah serta menjaga kinerja perusahaan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik,” pungkasnya. (IK)