GOSIPGARUT.ID — Wahyudin (48), warga Kampung Buntar, Desa Jatisari, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, pada Minggu (26/5/2024) bersama warga lainnya melaksanakan gotong royong perbaikan jalan desa. Namun sekitar pukul 11.00 WIB ia pamit untuk pulang ke rumah karena merasakan sesak nafas dan pusing.
Banyak warga menyangka jika Wahyudin berada di rumahnya selepas pamit dari kegiatan gotong rotong itu. Tetapi kemudian pada sore harinya, atau sekira pukul 15.00 WIB, dikagetkan dengan berita bahwa Wahyudin ditemukan mengambang di bendungan Kali Cileungsir, Desa Jatisari, dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
“Diduga korban jatuh ke bendungan itu ketika akan pulang ke rumah dan meninggal dunia,” jelas Kapolsek Cisompet AKP Himan Nugraha, Senin (27/5/2024).
Ia menambahkan, pihaknya mengetahui bahwa Wahyudin telah tewas dan mayatnya mengambang di bendungan Kali Cileungsir dari laporan warga setempat. Setelah mendapatkan laporan itu, aparat Polsek Cisompet bersama dengan anggota Koramil dan warga segera melakukan evakuasi mayat korban.
“Mayat korban kami bawa ke Puskesmas Cisompet untuk pemeriksaan visum luar. Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban,” papar Hilman.
Ia menuturkan, bahwa menurut para saksi bahwa korban sekitar pukul 11.00 WIB sedang melaksanakan gotong royong perbaikan jalan desa bersama warga yang lain. Saat itu Wahyudin pamit untuk pulang ke rumah karena sesak nafas dan pusing.
“Saat ini korban sudah dimakamkan karena keluarga menolak untuk dilakukan outopsi. Pihak keluarga menganggap bahwa peristiwa itu sudah merupakan takdir,” ujar Hilman. ***