GOSIPGARUT.ID — Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengungkapkan, tidak sedikit siswa kurang mampu di Jabar yang berhenti sekolah di tengah jalan akibat masalah ekonomi. Persoalan utamanya ada pada biaya transportasi siswa karena jarak antara rumah dengan sekolah negeri terbilang jauh.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, kata Bey Machmudin, akan mengupayakan agar siswa kurang mampu yang dekat dengan sekolah swasta dapat dibantu biayanya supaya bisa bersekolah.
“Anak yang dari keluarga tidak mampu sedang dipikirkan, untuk diberikan peluang sekolah di sekolah swasta. Jadi kalau sekolah negeri jauh, dipikirkan apakah ada sekolah swasta yang dekat dan ini ditanggung pemerintah,” ujarnya baru-baru ini.
Sebab, kata dia, banyak orangtua siswa yang mengeluh karena jarak antara rumah dengan sekolah cukup jauh. Sehingga berhenti sekolah, karena tidak memiliki biaya akomodasi.
“Jadi banyak keluhan dari orangtua, dari mereka yang tidak mampu. Mereka sampaikan anaknya tidak sekolah. Bukan sekolah gratis, tapi transportnya kami tidak mampu membayar,” ucap Bey.
Maka dari itu solusinya adalah kata dia, siswa kurang mampu disekolahkan ke titik terdekat, meski berupa sekolah swasta. Harapannya, tidak ada lagi siswa yang berhenti sekolah karena terkendala ekonomi.
“Jadi sedang dipikirkan upaya dari anak yang tidak mampu itu, dicarikan sekolah terdekat. Walaupun swasta, kita bayarkan,” tandas Bey. (IK)