GOSIPGARUT.ID — Pemimpin Daerah (Bupati dan Wakil Bupati) Garut periode mendatang harus memiliki komitmen kuat memajukan daerah, menuntaskan beberapa isu penting terkait pengelolaan sumber daya manusia dan sumber daya alam.
“Kita ketahui bahwa jumlah penduduk yang cukup besar, jika tidak dikelola secara baik, maka ke depan akan menimbulkan masalah, khususnya terkait lapangan kerja dan kemiskinan,” kata kader Partai Gerindra, Hasanuddin, dihubungi Sabtu (4/5/2024).
Menurut Koordinator Siaga 98 ini, pemimpin Garut ke depan selain harus memiliki komitmen bagi kepentingan masyarakat, juga memiliki arah kerja yang jelas. Dan harus siap untuk tidak populer, semata memimpin demi kemajuan daerah.
“Hanya mengutamakan popularitas tanpa komitmen, visi dan arah kerja yang jelas, akan berdampak pembangunan jalan di tempat. Sementara perkembangan dan pertumbuhan nasional dan kawasan (Jawa Barat) dan wilayah priangan (Jabar Selatan) terus meningkat,” tandas Hasanuddin.
Ia menyampaikan, kalau tidak terkelola dengan baik pembangunan ke depan, maka Kabupaten Garut akan makin tertinggal di Jawa Barat.
Pemilu kepala daerah (Pilkada) November 2024 mendatang, kata Hasanuddin, haruslah menemukan pempinan daerah yang visioner tersebut. Bukan ajang cari jabatan semata.
“Kita berharap, muncul calon pemimpin alternatif dengan terobosan-terobosan baru. Saya melihat, Partai Gerindra memiliki banyak kader yang berkomitemen memajukan daerah, kawasan dan nasional. Saya pun optimis Partai Gerindra kembali memimpin Garut ke depan,” pungkas dia. ***