GOSIPGARUT.ID — Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Pelayanan V pada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat melakukan pemangkasan dan penebangan pohon di sejumlah lokasi. Kegiatan itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang saat musim penghujan seperti saat ini.
Koordinator Satuan Pengelolaan Pelayanan Jalan dan Jembatan (SPPJJ) Wilayah 1 yang meliputi Kota/Kabupaten Tasikmalaya Wawan Hermawan mengatakan, pemangkasan dan perapian dahan/ranting pohon itu diutamakan di sejumlah jalan provinsi. Di antaranya di Jalan Brigjen Wasitakusumah Kota Tasikmalaya.
“Ini dilakukan agar keberadaan pohon mati yang menjulang tinggi itu tidak membahayakan pengguna jalan yang melintas serta bangunan,” kata Wawan dihubungi GOSIPGARUT.ID, Minggu (3/3/2024).
Ia menambahkan, pohon yang dipangkas itu adalah pohon yang mati, tinggi, dan menganggu. Intinya, kata Wawan, lokasi yang rutinitas kendaraan melintas terbilang tinggi, itu harus dipastikan aman.
Ia menyebut, kegiatan itu dilakukan melalui kegiatan pemeliharaan rutin. Petugas tim unit SPPJJ Wilayah 1 rutin menyisir dari satu lokasi ke lokasi lain. Jika pohon ditengarai tinggi dan berpotensi membahayakan pengguna jalan, maka dilakukan pemangkasan dan perapihan.
“Termasuk di Jalan Brigjen Wasitakumah ini dipangkas sejak Sabtu 2 Maret 2024 kemarin,” tambah Wawan.
Ia menuturkan, bahwa pemangkasan tidak hanya dilakukan di jalan provinsi yang terdapat dalam wilayah Kota Tasikmalaya saja, melainkan juga di jalan provinsi dalam wilayah Kabupaten Tasikmalaya, kalau sekiranya akan membahayan.
“Seperti halnya di jalan batas Garut-Singarpa dan Singaparna batas Kota Tasikmalaya akan dilakukan juga kalau membayahakan dan menganggu,” ungkap Wawan.
Ia menjelaskan, setidaknya ada 12 petugas dari anggota tim unit SPPJJ Wilayah 1 yang diterjunkan dalam setiap kali pemangkasan. Wawan berharap, upaya yang dilakukan itu dapat meminimalisasi musibah yang terjadi akibat pohon tumbang.
“Makanya kita antisipasi dini untuk meminimalisasi kejadian yang tidak kita inginkan,” tutup dia. (Tomril)