GOSIPGARUT.ID — Kekeringan telah berdampak pada kurang lebih 620 hektare (Ha) lahan pertanian di Kabupaten Garut. Bupati Rudy Gunawan berharap hujan segera turun.
“Mudah-mudahan ya hujan segera turun, dan kami nyatakan sekarang ini adalah masa transisi sampai dengan tanggal 31 Oktober ya 2023,” kata Rudy Gunawan, dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke wilayah Garut bagian selatan, Kamis (28/9/2023).
Didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga, kunjungan Bupati Rudy Gunawan tersebut untuk meninjau permasalahan kekeringan yang masih terjadi di 19 kecamatan.
Rudy menyatakan, selama masa transisi, pihaknya memiliki program prioritas untuk memastikan lahan pertanian seluas kurang lebih 22 ribu hektar di Kabupaten Garut mendapatkan pasokan air yang memadai, terutama di masa panen.
“Nah kita fokus ke arah bagaimana menyelamatkan (agar) tidak jadi puso. Saya mohon informasi yang seluas-luasnya mengenai hal yang berhubungan dengan kekeringan terutama tanaman-tanaman padi,” tambahnya.
Dalam kunjungannya di Kecamatan Cisompet, Rudy mengungkapkan di daerah tersebut terlihat masih terdapat air yang mengairi lahan pertanian milik warga.
“Ini kami ada di 4 kecamatan, dan sekarang saya ada di Kecamatan Cisompet, kami melakukan pemantauan terhadap tanaman padi yang ini umurnya sekitar 32 hari yang menuju ke 40 hari, dan ini masih ada air ya,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut bupati mengajak semua pihak untuk bergotong royong menyelesaikan permasalahan kekeringan, mengingat Kabupaten Garut saat ini dilanda musim kemarau panjang.
“Bergotong-royong menyelesaikan masalah itu adalah jauh lebih baik daripada kita berdebat satu sama lain saling menyalahkan karena ini adalah musim kemarau. Musim yang selalu ada hujan dan kemarau, kebetulan kemarau sekarang ini adalah kemarau panjang. Kita selesaikan masalah dengan serius,” ajaknya. (Nindi N)