GOSIPGARUT.ID — Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengaku heran kenapa tidak ada progres yang signifikan dalam proyek pembangunan tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap). Para investornya malah mengundurkan diri karena tidak ada uang.
Padahal, menurut dia, jika proyek tol Getaci dilanjutkan maka tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) sepanjang 95,21 kilometer yang menjadi bagian segmen I dapat segera terealisasi. Usai pembangunannya dinyatakan molor hingga 2029 akibat mundurnya para investor.
“Bingung saya juga, gimana ini. Target diubah di 2029, kemarin kan 2024. Itupun kalau presidennya sama dengan Pak Jokowi (membangun proyek tol Getaci),” ujar Uu, Kamis (16/2/2023).
Makanya, ia berharap, siapapun yang nantinya terpilih menggantikan Presiden Joko Widodo dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang, dapat melanjutkan program proyek tol Getaci.
Uu melanjutkan, andai mega proyek tol Getaci dengan total panjang 206,65 kilometer tersebut batal dilaksanakan, tentunya akan menjadi kerugian tersendiri karena sudah banyak uang yang telah keluar dalam perencanaan pembangunannya. Sehingga menurutnya, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi sekitar Rp56 triliun ini tetap harus dilanjutkan oleh presiden selanjutnya.
“Makanya yang meneruskan Pak Jokowi, sejalan dengan program-program Pak Jokowi biar proyeknya tidak mangkrak. Kalau proyeknya mangkrak, kan kasihan masyarakat. Sudah dimulai, tapi tidak bermanfaat, uang sudah keluar,” harapnya. (IK)