HeadlinePolitik

Wakil Sekretaris ICMI Jabar: Ada Energi Alamiah yang Dorong Surya Paloh Pilih Anies Baswedan

×

Wakil Sekretaris ICMI Jabar: Ada Energi Alamiah yang Dorong Surya Paloh Pilih Anies Baswedan

Sebarkan artikel ini
Anies Baswedan dan Surya Paloh. (Foto: Istimewa)

GOSIPGARUT.ID — Wakil Sekertris Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Barat, Asep Lukman, mengatakan kecerdasan Surya Paloh sebagai seorang politisi dibanding ketua umum partai lain sungguh perlu diakui. Dengan ditetapkannya Anis Baswedan sebagai calon presiden, ia paham betul mengenai energi alamiah yang akan menggerakkan simpati publik pada partainya.

“Ada beberapa alasan kenapa Nasdem dianggap tepat memilih Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024,” kata Asep melalui siaran pers yang diterima GOSIPGARUT.ID, Jumat (7/10/2022).

Alasan pertama, tambah dia, untuk mengakhiri kecemasan para pendukung dan relawan. “Kesadaran masyarakat sekarang ini dalam mengupayakan adanya perubahan hidup sudah lebih fokus pada jalan formal, setelah menyadari bahwa jalan perubahan sangat sulit dapat dilakukan jika melalui cara-cara jalanan,” papar Asep.

Ia menyampaikan, pemerintah umumnya tidak bergeming sekalipun didemo jutaan masyarakat yang tumpah ruah di jalanan, apalagi hanya dengan komentar-komentar di media sosial. Karena itu masyarakat terpaksa hanya memilih jalan “Pemilu” sebagai cara yang disediakan negara dengan mendukung seorang sosok yang tepat untuk menjadi presiden.

Baca Juga:   Ketua KPU Garut Lantik 1.326 PPS untuk Pilkada 2024: Diharapkan Bangun Sinergitas dengan Pemerintahan Desa

“Dan Anies Baswedan adalah salah satu simbol terkuat yang berada di kubu masyarakat yang menginginkan perubahan itu. Dengan ditetapkanya Anies sebagai calon presiden dari partai Nasdem, kini seolah ‘gayung bersambut’ antara harapan masyarakat dan partai politik,” ucap Asep.

Kini, kata dia, kecemasan para pendukung dan relawan kalau Anies tidak akan mendapat tiket dari partai poltik pun akhirnya reda dan lega.

“Alasan kedua adalah Partai Nasdem dapat mengambil simpati masyarakat partisan dan swing voters. Dalam hal ini, kita tidak boleh menutup mata. Lihatlah masifnya politik duit dalam pesta demokrasi, sekalipun kondisi ini merupakan blunder bagi negara yang total dirasakan parpol,” tandas Asep.

“Nasib partai-partai saat ini bukan lagi seperti telur di ujung tanduk, tapi nyata sudah seperti telur busuk yang pecah dan baunya sungguh menyengat hidung rakyat. Inilah yang memaksa pemilu sebagai acara ritual hajatan per limatahunan menjadi momen/kesempatan oleh masyarakat untuk mendulang uang,” sambungnya.

Menurut Asep, psikologi masyarakat dalam memandang parpol hanya disikapi sebagai aset per limatahunan. Dan itu merupakan dendam masyarakat karena memang pada kenyataannya semua parpol menjadi lupa diri jika orang-orangnya telah jadi.

Baca Juga:   JK Siapkan "Pasukan" Khusus untuk Menangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024

“Sangat maklum jika umumnya orang-orang parpol kompromistik menghadapi situasi ini, karena mereka total menyadari jika coba-coba melawan kondisi, sulit dapat lolos menjadi menang,” tuturnya.

Langkah Nasdem yang begitu cepat, lugas dan independen dalam memutuskan Anies Baswedan sebagai calon presiden, ditegaskan Asep, berpeluang mendulang dukungan dari masyarakat luas sebagai bentuk terimakasih atau balas budi yang berpontesi mengangkat posisinya dapat menjadi partai penguasa atau seminim-mininya akan mengganti posisi Golkar atau Gerindra.

“Alasan ketiga adalah masyarakat umum dapat menilai kepiawaian Surya Paloh sebagai ketua umum. Untuk hal ini, saya sangat yakin penetapan Anies Baswedan menjadi calon presiden oleh Nasdem bukan karena lobi-lobi dari kekuasaan apalagi karena desakan oligarki, bukan karena disogok karungan uang, apalagi diintimidasi,” ujar dia.

Asep mengatakan, masyarakat awam pun dapat melihat bahwa di sana begitu dominan faktor keberanian sekaligus kepiawaian sang ketua umum Partai Nasdem dalam berpolitik. Surya Paloh yang telah membidani kelahiran Anies Baswedan sebagai calon presiden yang sebelumnya ada dalam kandungan aspirasi masyarakat yang menginginkan perubahan.

Baca Juga:   Ada 24 TPS Terdampak Pembangunan Reaktivasi Kereta Api di Garut

“Alasan keempat adalah elektabilitas Anies Baswedan yang tinggi diakui Partai Nasdem. Sekalipun tidak banyak lembaga survey yang mengunggulkannya dibanding calon lain, tapi mata hati dan logika masyarakat saat ini tidak bisa didikte dan diteror lembaga survai,” katanya.

Asep menambahkan, masyarakat sangat tahu bahwa lembaga-lembaga survey banyak yang dibayar lalu mengumumkan hasil survey tinggi dengan tujuan sekedar promosi.

Dengan ditetapkannya Anies Baswedan sebagai calon presiden oleh Surya Paloh, artinya kepercayaan diri masyarakat itu tidak secara langsung telah dibenarkan partai Nasdem, bahwa yang sesunggunya terjadi Anies Baswedan lah yang memilki elektoral tinggi dan ia sangat berpeluang memenangkan pertarungan jika diusung menjadi calon presiden. ***


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *