Nasional

Tidak Hanya Gaji Besar, yang Paling Dibutuhkan Guru Honorer Adalah Status ASN

×

Tidak Hanya Gaji Besar, yang Paling Dibutuhkan Guru Honorer Adalah Status ASN

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI -- Guru ASN.

GOSIPGARUT.ID — Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng mengungkapkan guru honorer tidak hanya butuh gaji besar. Tapi hal yang paling mereka butuhkan adalah status aparatur sipil negara (ASN).

“Tidak ada gunanya gaji besar, tetapi status tetap honorer makanya para guru honorer terus berjuang sampai ada yang demo berkali-kali,” kata Agustina saat memimpin rapat dengar pendapat umum dengan beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) secara daring, belum lama ini.

BEM yang hadir dalam RDPU adalah BEM Universitas Gadjah Mada, BEM Universitas Negeri Padang, BEM Universitas Kristen Satya Wacana, BEM Universitas Kutai Kartanegara, BEM Universitas Indonesia, dan BEM Universitas Teknologi Sumbawa.

Baca Juga:   Kadisdik Garut Akan Beri Hadiah kepada Guru yang Mengajar Keliling ke Rumah Siswa

Mereka memberikan tanggapan terkait implementasi kebijakan merdeka belajar kampus merdeka. BEM juga menyentil masalah guru honorer yang sampai sekarang belum tuntas.

Politikus PDIP ini menyebutkan dalam penyelesaian masalah guru honorer ini, DPR RI membentuk beberapa Panja yang melibatkan Kemendikbudristek, KemenPANRB, dan Kemendagri. Ini agar guru honorer benar-benar terjamin kesejahteraan maupun statusnya kepegawaiannya.

Baca Juga:   Sumpah Pocong Dijalani Saka Tatal untuk Buktikan Tak Terlibat pada Kematian Vina Cirebon, Begini Menurut Islam?

“Saya pastikan kepada adik-adik mahasiswa, Panja guru honorer dan tendik menjadi ASN ini masih tetap bekerja sampai sekarang,” ucap Agustina.

Ia menegaskan, komitmen seluruh fraksi di DPR terhadap penuntasan masalah honorer sangat kuat. Ini karena adanya amanat UU ASN dan PP Manajemen PPPK yang memberikan tenggat waktu penyelesaian honorer sampai 2023.

Sayangnya, kata Agustina, dalam rekrutmen PPPK guru muncul masalah baru. Para guru swasta yang lulus PPPK tahap 2 diwajibkan mengabdi di sekolah negeri. Sementara, mereka sudah terlalu cinta dengan sekolah asalnya.

Baca Juga:   Guru Honorer Garut yang Berdedikasi Akan Diangkat PPPK Tanpa Batasan Usia

Di sisi lain banyak juga guru honorer negeri yang lulus passing grade, tetapi tidak ada formasi PPPK. “Ini masih berjalan pembahasannya dan kami terus mendorong Mas Nadiem (Mendikbudristek Nadiem Makarim) untuk mencarikan solusinya,” pungkasnya. (JP)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *