GOSIPGARUT.ID — Menjelang peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia (RI), penjual bendera merah putih dan umbul-umbul asal Garut di Kota Cimahi masih mengeluhkan sepinya pembeli. Kondisi itu ditengarai karena masih pandemi Covid-19 dan pelaksanaan PPKM Level 4 yang membuat aktivitas masyarakat terbatas.
Seperti yang terlihat di pinggir-pinggir jalan di kawasan Cimahi. Di antaranya di ruas Jalan Amir Mahmud, Mahar Martanegara, Demang Hardjakusumah, Gandawijaya, hingga Jalan Djulaeha Karmita, yang masih sepi pembeli .
“Pembeli masih sepi, tidak seperti biasanya. Mungkin karena masih Covid-19, jadi yang beli merosot,” kata salah seorang penjual bendera di Jalan Amir Mahmud, Agus, Minggu,(14/8/2021).
Menurut pedagang asal Leles, Kabupaten Garut ini, sepinya penjualan bendera sebagai dampak pandemi Covid-19. Kebanyakan daya beli di masyarakat turun karena ekonomi juga sedang susah. Apalagi sekarang lagi banyak kebutuhan untuk sekolah anak-anak.
Hal senada dikatakan pedagang lainnya, Iyus yang berjualan bendera dan umbul-umbul di Jalan Djulaeha Karmita. Dia menyebutkan, penjualan bendera tahun ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun lalu walau sudah Covid-19, penjualan masih rame karena sehari bisa terjual 8 sampai 10 bendera. Kalau sekarang sehari kejual tiga bendera aja udah bagus,” keluhnya.
Pria yang merupakan warga Leles, Kabupaten Garut ini mengaku sengaja datang ke Kota Cimahi untuk berjualan bendera dan umbul-umbul. Sejak 1996 dirinya selalu jualan di Cimahi dan tidak pernah pindah-pindah tempat karena banyak yang sudah jadi pelanggannya.