GOSIPGARUT.ID — Perum Bulog Cabang Ciamis Gudang Garut menjadi salah satu penyalur beras program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Garut. Di Kecamatan Cikelet, salah satu suplayer beras mita Bulog adalah CV Zidan.
Suplayer ini mengirim beras ke beberapa desa di kecamatan paling selatan di Kabupaten Garut itu. Seperti Desa Kertamukti dan Girimukti, untuk sampai ke lokasi ditempuhnya bukan hal yang mudah, melainkan cukup merepotkan.
Jarak ke agen (e-warung) BNI/Mandiri di Desa Girimukti sejauh 25 kilometer dari jalur lintas selatan dengan medan terjal dan berliku serta kondisi jalan rusak berat. Jarak sejauh itu pun harus ditempuh dengan waktu lebih dari satu jam.
“Kendala kami adalah di sarana transportasi sehingga masyarakat yang akan mengurus administrasi ke kantor kecamatan atau ke pasar Pameungpeuk harus mengeluarkan ongkos ojeg sebesar Rp150 ribu untuk pulang pergi karena tidak ada kendaraan umum. Apalagi jika musim hujan jalan sulit dilalui karena masih banyak yang berupa tanah dan bebatuan,” pemilik CV Zidan.
Ia menambahkan, meski harus mendistribusikan beras dengan resiko tinggi, pihaknya tetap berkomitmen untuk menyalurkan beras tepat waktu, tepat harga, dan tepat kwalitas yakni beras premium.
Menurut agen Dede Falah, di Desa Kertamukti, pihaknya mengambil beras Bulog untuk 236 KPM BNI dan 295 KPM Mandiri dengan alasan Bulog adalah perusahaan milik pemerintah sehingga kwalitas beras yang diharuskan oleh pemerintah untuk KPM sudah dijamin, karena yang bisa menentukan kwalitas beras premium atau medium salah satunya adalah Perum Bulog.