GOSIPGARUT.ID — Sehari setelah ditertibkan, kawasan tertib lalu lintas Pengkolan di jantung Kota Garut, kembali dipenuhi oleh parkir liar.
Parkir liar tersebut memenuhi beberapa sudut depan toko di kawasan Pengkolan. Begitu juga di bawah tiang lampu merah yang sebelumnya ditertibkan, kembali berdagang para penjual kaki lima (PKL).
Jika ada yang mengatakan penertiban kawasan tertib lalu lintas di sekitar Pengkolan Rabu (8/1/2020) kemarin “hanya pencitraan” belaka, maka sepertinya benar adanya. Karena belum juga satu hari ditertibkan, parkir liar kembali menjamur di kawasan Pengkolan.
Seorang warga Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota, yang saat bertemu sedang membeli obat di sebuah apotek, Iwan (34), mengatakan dirinya aman-aman saja memarkir kendaraannya di parkiran yang kemaren dirazia.
“Ini saya aman aman saja parkir di sini, gak ada yang menertibkan. Mungkin yang kemarin terkena penertiban lagi apes saja,” ujarnya tersenyum.
Menurut dia, jika ingin dilakukan penertiban, maka setiap hari saja lakukan, atau minimal ada petugas yang yang berdiri di pengkolan memantau. Iwan pun menyayangkan jika penertiban sifatnya hanya gertak sambal.
“Kalau hanya gertak sambal seperti itu, parkir liar seperti ini akan terus menjamur, karena parkir liar secara ekonomi menjanjikan bagi si tukang parkir itu sendiri,” pungkasnya. (Yuyus)