Berita

Mengenal PLTP Kamojang, Pembangkit EBT Pertama di Indonesia

×

Mengenal PLTP Kamojang, Pembangkit EBT Pertama di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Penampakan PLTP Kamojang yang merupakan pembangkit geothermal pertama yang dimiliki anak usaha PLN yakni Indonesia Power. (Foto: Istimewa)

GOSIPGARUT.ID — Indonesia Power merupakan anak usaha PT PLN (Persero) yang bergerak di bidang operasi dan pemeliharaan pembangkit. Sebagai perusahaan pembangkit listrik terbesar di Indonesia, Indonesia Power mempunyai berbagai macam tipe dan jenis pembangkit yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari berbahan bakar fosil hingga energi baru terbarukan (EBT).

“Total daya terpasang saat ini 16.376,6 MW dan untuk kapasitas pembangkit EBT saat ini mencapai 9,4% dari total daya terpasang yaitu sebesar 1.541,6 MW dan tentunya akan terus dikembangkan,” ujar Direktur Operasi Indonesia Power Muhamad Hanafi Nur Rifai di PLTP Kamojang, Kabupaten Bandung, Minggu (15/3/2020).

Salah satu pembangkit EBT pertama yang dimiliki Indonesia Power ialah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang. Saat ini, Kamojang Power Generation O&M Services Unit (POMU) mengelola total 7 unit pembangkit yang berkapasitas 375 megawatt (MW) yang terbagi di 3 sub unit.

Baca Juga:   Pemilih Pemula Disabilitas di Garut Belum Memiliki e-KTP

Ketiga sub unit tersebut, yakni PLTP Kamojang dengan tiga unit pembangkit dengan kapasitas sebesar 140 MW, PLTP Darajat yang berada di Kabupaten Garut dengan satu unit sebesar 55 MW, dan PLTP Gunung Salak yang berada di Kabupaten Bogor sebesar 180 MW dengan tiga unit pembangkit.

Selain ketiga sub unit tersebut, Indonesia Power Kamojang POMU juga mengelola PLTP Ulumbu di Nusa Tenggara Timur sebesar 10 MW. PLTP Kamojang pertama kali beroperasi pada tahun 1982 dengan satu Unit Pembangkit dan terus ditingkatkan hingga menjadi 7 Unit Pembangkit dengan total kapasitas terpasang 375 MW.

Konten berbayar berikut adalah iklan platform Mixadvert dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *