GOSIPGARUT.ID — Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai acara Pengukuhan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) SKPD dan Kecamatan se-Kabupaten Garut Periode 2024–2029 yang digelar di Gedung Pendopo Garut, Rabu (29/10/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi DWP Garut untuk memperkuat peran perempuan ASN dalam mendukung pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Pembina DWP Kabupaten Garut, Tinneke Hermina, menegaskan bahwa jabatan yang diemban dalam organisasi bukan sekadar formalitas atau tugas rutin, melainkan panggilan hati untuk berbuat lebih baik bagi masyarakat dan organisasi.
“Jabatan ini bukan hanya amanah, tapi juga panggilan hati. Kita dituntut untuk berbuat lebih baik, menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, dan terus berinovasi demi kemajuan organisasi,” ujar Tinneke.
Ia menyampaikan selamat kepada para pengurus yang baru dikukuhkan, seraya menyebut bahwa momen ini merupakan langkah penting memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan DWP yang berdaya, mandiri, dan berkontribusi nyata terhadap pemberdayaan perempuan serta keluarga ASN di Garut.
“Dharma Wanita Persatuan adalah wadah besar yang memiliki kekuatan luar biasa, karena anggotanya tersebar di seluruh unit kerja dan kecamatan. Kekuatan itu ada pada kebersamaan dan saling mendukung,” tutur Tinneke.
Lebih jauh, ia mengingatkan agar DWP mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, terutama dalam pemanfaatan teknologi, pengelolaan administrasi, dan pelaksanaan program-program pemberdayaan yang adaptif.
“Saya yakin pengurus di setiap tingkatan dapat melahirkan ide-ide inovatif, baik di bidang pendidikan, ekonomi, maupun sosial budaya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Garut, Lina Marlina Nurdin Yana, turut memberikan apresiasi kepada para ketua DWP SKPD dan Kecamatan yang baru dilantik. Ia berharap seluruh pengurus dapat mengemban amanah dengan penuh dedikasi dan keikhlasan.
“Dharma Wanita Persatuan bukan sekadar perkumpulan istri ASN. Lebih dari itu, kita adalah mitra strategis pemerintah dalam mensosialisasikan program-program pembangunan,” tegas Lina.
Selain pengukuhan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Sosialisasi Penyelenggaraan Keprotokolan, yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan keterampilan anggota DWP agar dapat tampil lebih percaya diri dan profesional.
“Dengan ilmu yang diperoleh, kami harap anggota DWP dapat menjadi representasi yang baik di berbagai kesempatan,” ujarnya.
Ketua Pelaksana, Hanifah Margiyanto, menjelaskan bahwa pengukuhan kali ini melibatkan 31 DWP dari instansi pemerintah kabupaten dan 41 DWP dari kecamatan, sebagai tindak lanjut dari pengukuhan DWP Kabupaten Garut oleh Ketua DWP Provinsi Jawa Barat pada 17 Juni 2025.
Acara turut dihadiri Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum, Margiyanto, serta para ketua dan pengurus DWP SKPD dan Kecamatan, baik secara langsung maupun daring. ***

.png)











