GOSIPGARUT.ID — Ratusan pelajar dari berbagai sekolah dan organisasi pecinta alam di Kabupaten Garut, mengikuti kegiatan fun climbing yang digelar oleh Yayasan Tangtudibuana bekerjasama dengan Patriot Climbing Club (PCC) di markas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari kegiatan pra ekspedisi Sungai Cimanuk yang rencananya akan dimulai bulan April mendatang. Fun climbing sengaja digelar mengingat panjat dinding saat ini menjadi salahsatu olahraga petualangan favorit kalangan anak muda.
Direktur Yayasan Tangtudibuana Usep Ebit Mulyana mengungkapkan, fun climbing digelar untuk mensosialisasikan kegiatan ekspedisi Cimanuk di kalangan anak muda yang menyukai olahraga petualangan dan memfasilitasi minat dan bakat penyuka olahraga petualangan, mengingat minimnya penyelenggaraan kegiatan olahraga petualangan karena terbatasnya sarana dan prasarana.
“Panjat dinding ini kan bagian dari olaharga petulangan, banyak peminatnya tapi eventnya jarang. Kita gandeng Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Garut untuk sama-sama menjaring atlet dan sosialisasi kegiatan ekspedisi Cimanuk,” katanya.
Ebit mengungkapkan, kegiatan fun climbing membuka kesempatan bagi para pelajar untuk mencoba panjat dinding di dinding panjat yang ada di Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut sekaligus mendapatkan berbagai hadiah menarik yang menempel pada dinding panjat.
“Peralatan dan safety sudah sesuai dengan standar dari FPTI, semuanya disiapkan panitia, tinggal modal nyali dan sedikit skill,” ujar dia.
Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Garut, Asep Mulyana mengakui minat dari olahraga petualangan di Garut, terutama di kalangan anak muda memang terbilang tinggi dan peluang untuk menjadi atlet profesional pun terbuka lebar, mengingat dari cabang olahraga ini menjadi salahsatu peraih medali emas pada Olimpiade Paris tahun 2024 lalu.
“Panjat tebing jadi salahsatu dari 14 cabang olahraga yang masuk Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diproyeksikan jadi andalan peraih medali emas pada Olimpiade 2024 dan berhasil meraih emas bersama cabor angkat besi,” katanya.
Asep Mulyana yang biasa di sapa Yana mengungkapkan, lewat cabor panjat tebing para pelajar berpeluang meraih prestasi karena cabor panjat dinding saat ini juga dilombakan di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jabar dan nasional.
Pun, pada pekan olaharga daerah tingkat kabupaten (Porkab) dan pekan olahraga provinsi (Porprov) dan Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga olimpiade tingkat internasional.
“FPTI bersama KONI juga mensosialiasikan olahraga panjat dinding dan hingga saat ini sudah ada 8 klub panjat dinding selain organisasi pecinta alam yang memang sudah mengenal olahraga ini, ada ratusan penggiat panjat dinding di delapan klub tersebut,” jelas Yana.
Pegiat olahraga panjat dinding, menurut Yana, saat ini sudah menyebar di 27 kecamatan dari 42 kecamatan yang ada di Garut dan kebanyakan memang dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Karenanya, dia meyakini banyak calon atlet potensial yang bisa menjadi modal Garut jika ajang kegiatan seperti yang digelar Yayasan Tangtudibuana ini banyak digelar.
“FPTI akan terus memfasilitasi kegiatan-kegiatan pengenalan olahraga ini, karena ada standar keamanan yang harus dipenuhi peminatnya juga cukup banyak,” katanya. ***