.png)
GOSIPGARUT.ID — Menyambut masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, sejumlah tempat wisata di kawasan Bandung Selatan terus berbenah diri. Di antaranya, objek wisata alam Kawah Putih dan pemandian air panas Ciwalini di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.
Di objek wisata Kawah Putih kini mulai berbenah dengan memperbaiki sejumlah sarana pendukung demi kenyamanan pelancong ke Bandung Selatan yang akan mengisi liburan Nataru.
Site Manager Objek Wisata Kawah Putih Dudung Suhairi mengatakan, sejumlah persiapan menghadapi libur Nataru. Seperti memperbaiki shelter, jalan masuk, menambah petunjuk arah dan imbauan. Ini penting untuk mengontrol ledakan pengunjung di masa liburan Nataru.
“Pembenahan yang kami lakukan masih di seputar sarana prasarana, agar para pengunjung merasa nyaman, dan tentunya juga merasa aman,” kata Dudung, di Kawah Putih Minggu 30 November 2024.
Ia menuturkan, untuk liburan Nataru ini pihaknya menargetkan jumlah kunjungan. Namun Dudung berharap ada peningkatan jumlah pengunjung dari Nataru sebelumnya atau 2023-2024, yang mencapai 45 ribu orang pengunjung.
“Kalau pada Desember tahun ini jumlah pengunjungnya sebanyak itu atau mungkin lebih, ya kami bersyukur,” ujarnya.
Dudung juga berpesan kepada para wisatawan yang akan berkunjung ke Kawah Putih di saat libur Nataru agar mempersiapkan jaket dan obat-obatan karena wilayah Ciwidey dan Rancabali cukup dingin. “Itu perlu kita persiapkan agar wisatanya lancar dan selamat,” tandasnya.
Pengunjung asal Malaysia, Aqila (30), yang datang ke Kawah Putih bersama temannya mengaku senang meskipun cuaca mendung.
“Saya datang ke sini bertiga bersama kawan-kawan. Sebelumnya saya sudah datang ke sini, tapi itu dulu, mungkin sekitar 10 tahun lalu. Jadi sekarang datang lagi ke sini. Tapi sayang pemandangannya tidak terlihat, ada sedikit kabut karena hujan. Kalau tidak hujan pemandangannya akan cantik. Tapi saya senang sekali. Rasa lelah dalam perjalanan, terobati,” katanya.
Kepala Unit Agro Wisata Ciwalini Budi Rosyadi mengaku optimistis bahwa tahun ini jumlah kunjungan bisa mencapai target yang ditetapkan.
“Untuk libur Nataru kami mentargetkan 20.000 pengunjung. Memang kecil jumlahnya. Tapi itu didasarkan pada berbagai pertimbangan. Antara lain kondisi cuaca ekstrim dan adanya dinamika Pilkada Serentak yang masih akan terasa hingga akhir tahun,” katanya.
Untuk mencapai target tersebut saat ini pihaknya mulai bersolek, mempercantik berbagai fasilitas, serta mempertahankan higinitas air kolam yang bersumber dari air panas alami. Apalagi memang kolam air panas merupakan primadonanya tempat wisata.
“Selain kolam air panas, kami juga menyediakan 12 unit penginapan dengan tiga tipe berbeda, yakni tipe lumbung, kerucut, dan bungalow,” ujarnya.
Penginapan tersebut berada di kawasan perkebunan teh Rancabali PTPN 1 Regional 2 dan bersebelahan dengan Kolam Renang Air Panas Ciwalini, sehingga menjadi pilihan yang tepat bagi wisatawan atau keluarga yang ingin menikmati liburannya di kawasan Bandung selatan yang berudara sejuk itu.
Hanya saja untuk libur Nataru tahun ini, kata Budi, penginapan-penginapan itu sudah full booking.
“Bagi wisatawan yang akan berkunjung ke tempat wisata ini agar membawa pakaian hangat atau jaket mengingat kondisi cuaca di sini yang relatif dingin,” ujarnya. (IK)
