Berita

Penerima BLT, Kader Posyandu, dan Guru Ngaji Dikumpulkan di GOR Desa Cisewu, Menyigi Dosa Kades?

×

Penerima BLT, Kader Posyandu, dan Guru Ngaji Dikumpulkan di GOR Desa Cisewu, Menyigi Dosa Kades?

Sebarkan artikel ini
Para penerima BLT, kader Posyandu, dan guru ngaji, sedang dimintai klarifikasinya oleh auditor Inspektorat Daerah Garut soal bantuan yang mereka terima dari Kades Cisewu.

GOSIPGARUT.ID — Puluhan penerima bantuan langsung tunai (BLT), kader posyandu, dan guru ngaji di Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, dikumpulkan di gedung olahraga (GOR) desa setempat, pada Senin (4/11/2024).

Menurut informasi yang diterima dari Sekretaris Desa Cisewu, Beben Sopandi, bahwa berkumpulnya para penerima BLT, kader posyandu, dan guru ngaji yang jumlahnya mencapai 115 orang itu, tak lain guna dimintai konfirmasi dan informasinya dalam pemeriksaan tim audit Inspektorat Daerah Kabupaten Garut.

“Di mana mereka itu adalah penerima bantuan pemerintah yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2024 dan sumber bantuan lainnya,” jelas Beben.

Baca Juga:   102 Warga Berkumpul di GOR Desa Cisewu untuk Menerima BLT DD

Tim audit dari Inspektorat Daerah Kabupaten Garut sendiri, tambah Beben, sejak tanggal 28 Oktober sampai 8 November 2024 sedang melakukan audit investigasi terkait dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang serta tanggung jawab dalam pengelolaan keuangan desa untuk kepentingan pribadi Kepala Desa Cisewu tahun anggaran 2024.

“Jadi, bisa saja diartikan bahwa berkumpulnya para penerima bantuan itu dalam rangka menyigi (menyelidiki) ‘dosa’ Pak Kades,” kata dia.

Baca Juga:   Seorang Guru Ngaji di Cisewu Diduga Cabuli Belasan Gadis di Bawah Umur

Beben menyebutkan, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) BLT Dana Desa tahun 2024 di Desa Cisewu sebanyak 40 KPM. Bantuan yang belum mereka terima adalah selama dua bulan, di mana perbulannya sebesar Rp300 ribu.

“Jadi jumlah BLT yang belum diterima oleh 40 KPM sebesar Rp24 juta,” bebernya.

Sementara untuk kader posyandu, bantuan yang belum dialokasikan sebesar Rp6,4 juta untuk selama dua bulan. Sedangkan bantuan untuk pelatihan guru ngaji yang belum diterima penerima sebesar Rp10 juta.

Baca Juga:   Jabatan Sekdes Cisewu Ternyata Masih Kosong, Orang yang Ditunjuk Kades Nyatakan Tidak Sanggup

“Belum lagi insentif untuk RT dan RW, sama belum disalurkan. Rinciannya untuk 40 RT masing-masing Rp160 ribu dan untuk 10 RW masing-masing Rp260 ribu. Jumlah seluruhnya Rp9 juta,” kata Beben.

Ia juga menyebutkan, selain memeriksa para penerima bantuan tadi, hari ini tim audit Inspektorat Daerah Kabupaten Garut juga melakukan uji petik program ketahanan pangan (sapi), irigasi Cimara Cigentur, dan jalan lingkungan Cisaninten. ***


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *