GOSIPGARUT.ID — Calon Bupati nomor urut 01, Helmi Budiman, mengatakan bahwa koalisi 01 mendapat suntikan dukungan dari Forum Pemuda Peduli Garut (FPPG). Dengan adannya dukungan tersebut, ia menegaskan kalau posisi koalisi 01 semakin kokoh bahwa koalisi ini sebagai koalisi rakyat.
“Salah satu relawan bergabung dalam koalisi rakyat peduli. Ini menandakan semakin memperkokoh bahwa koalisi rakyat dan FPPG mendeklarasikan dukungan pada kami,” kata Helmi Budiman, saat menghadiri deklarasi dukungan FPPG di Hotel Suminar. Selasa (15/10/2024).
Ia menambahkan, saat ini kampanye zona 1 dan 2 sudah lewat. Artinya satu putaran sudah dilewati, atau paling tidak Kabupaten Garut sudah terkelilingi walaupun belum semuanya. Selama kampanye di zona 1 dan 2 respon juga sambutan dari masyarakat cukup baik.
“Masyarakat luar biasa dan ini mudah-mudahan sebagai pertanda dukungan besar ke pasangan nomor 1 terutama kita lihat di tanggal 27 November 2024,” ujar Helmi.
Mantan Wakil Bupati Garut dua periode ini menuturkan, deklarasi dukungan dari FPPG sangat penting. Jangankan jumlah massanya banyak, satu orang dukungan pun sangatlah penting.
“Satu suara sangat penting. Apalagi ini FPPG massa binaannya sangat banyak, yaitu pemuda pemudi yang tersebar di 28 kecamatan,” ungkap Helmi.
Ia menyebutkan bahwa dukungan FPPG terhadap paslon nomor 01 dirajut kontrak politik. Salah satu isi kontrak politik itu bahwa yang namanya bupati harus membina dan bermitra dengan masyarakatnya.
“Ya namanya Bupati dan Wakil Bupati harus membina seluruh elemen masyarakat dan menjadikan mitra semua, juga harus jadi mitra di dalam membangun. Apalagi misi kami bekerjasama atau bersama-sama mewujudkan Someah,” terangnya.
“Someah dianggap senyum, sapa, dan salam. Kalau dilakukan bersama-sama oleh masyarakat itu akan membentuk suatu kekuatan yang besar. Kekuatan budi pengerti, pendidikan bahkan kekuatan ekonomi. Ini basicnya,” imbuh Helmi.
Deklarasi dukungan FPPG ke pasangan calon nomor 01 Helmi Budiman-Yudi Nugraha, menurut Ketua FPPG — Asep Nurjaman, sesuai dengan hati nurani. Pihaknya menilai bahwa Helmi Budiman sudah berpengalaman dalam memimpin Garut.
“Saya sebagai pendobrak sistem, maksudnya suka demo dan audensi, tetapi melihat masalah pengalaman sangat penting (experience is very important) Pak Helmi memiliki hal itu,” kata dia.
Asep berharap, pasangan Helmi Budiman-Yudi Nugraha memenangkan Pilkada serentak dan jadi Bupati-Wakil Bupati Garut agar pekerjaan rumah (PR) yang tertinggal pada 10 tahun lalu mampu terselesaikan.
“Mudah-mudahan Pak Helmi jadi G1. Seandainya Pak dokter selama satu tahun tidak menunaikan misi-visnya, orang pertama yang mendemo dia adalah saya,” tegasnya.
Asep menilai kapasitas Helmi Budiman banyak kelemahan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya rendah. Tapi namanya wakil bupati ada batasan. “Mudah-mudahan beliau jadi bupati agar bisa mengoptimalkan kinerjanya. Saya yakin beliau bisa,” pungkasnya. (Yuyus)