GOSIPGARUT.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mengambil langkah dalam rangka kesiapsiagaan di zona megathrust, terutama di daerah pesisir pantai selatan Garut, meliputi Kecamatan Bungbulang, Caringin, Cibalong, Cikelet, Mekarmukti, Pakenjeng, dan Pameungpeuk.
Langkah dimaksud dituangkan dalam surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, pada Senin (26/8/2024) lalu.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mengingatkan kesiapsiagaan wilayah-wilayah di Zona Megathrust Indonesia, yang berpotensi dilanda gempa besar dan tsunami.
Surat tersebut juga merujuk pada Surat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor: B-399/BNPB/D-II/BP.03.03/08/2024 tertanggal 23 Agustus 2024.
Melalui surat itu Sekda Nurdin Yana mengimbau para camat untuk mengambil langkah-langkah kesiapsiagaan guna mengurangi risiko bencana gempa bumi dan tsunami.
Selain melakukan pengecekan kembali kesiapan alat-alat peringatan dini, sistem komunikasi kebencanaan, dan memastikan jalur evakuasi, serta lapangan/bangunan Tempat Evakuasi Sementara/Akhir (TES/TEA), para camat diinstruksikan untuk menyosialisasikan, mengedukasi serta meningkatkan literasi kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman risiko gempa bumi dan tsunami.
Meski demikian masyarakat diminta agar tetap tenang namun tetap waspada, serta mengikuti informasi resmi dari BMKG.
Dalam rangka kesiapsiagaan, para camat diminta untuk mengidentifikasi kebutuhan dan ketersediaan sumber daya yang ada di wilayahnya masing-masing, mulai dari sumber daya manusia, sumber mata air, peralatan, logistik, dan lain-lainnya.