Peristiwa

Senyum Siswa Sekolah Cibalong di Tengah Getirnya Menyusuri Perjalanan Menimba Ilmu

×

Senyum Siswa Sekolah Cibalong di Tengah Getirnya Menyusuri Perjalanan Menimba Ilmu

Sebarkan artikel ini
Siswa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, berangkat ke sekolah dengan berbagai kendala dan kegetirannya. (Foto: Ai Karnengsih)

GOSIPGARUT.ID — Jarum jam baru menunjukkan pukul 05.30 WIB, namun puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satu Atap (Satap) di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, sudah bersiap berangkat sekolah.

Mereka tetap tersenyum lepas sambil bercanda ria meski setiap hari harus berjalan kaki belasan kilometer untuk bisa sampai di sekolah.

“Bangun setiap hari pas adzan subuh langsung mandi, sholat subuh, dan siap berangkat ke sekolah,” ujar Maemunah siswa kelas V1 Satap Kepada GOSIPGARUT.ID, Sabtu (5/8/2023).

Perjuangan mereka untuk bisa sampai ke sekolah bukanlah hal yang mudah, kondisi jalan yang rusak, terjal, air sungai yang sering meluap, jembatan terputus karena terbawa banjir.

Mereka juga harus melewati hutan dan semak belukar. Ancaman hewan liar seperti ular, babi hutan dan anjing liar menjadi resiko yang harus mereka hadapi setiap hari.

Baca Juga:   Tersangkut Kabel Listrik Saat Bersepeda Motor, Warga Bungbulang Tewas Seketika

Meski tantangan pergi ke sekolah sangat berat, namun semangat mereka untuk menimba ilmu tidak pernah surut. Mereka tetap ceria dan antusias belajar.

Apalagi jika musim hujan, kondisi jalan yang terjal menjadi sangat licin. Nah, untuk keamanan mereka berangkat pergi dan pulang sekolah secara bergerombol.

“Orang tua kami hanya buruh perkebunan dan orang tua kami tidak memiliki kendaraan bermotor, jadi kami berangkat dan pulang sekolah setiap hari berjalan kaki,” ujarnya.

Mereka berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan membantu pembangunan sarana infrastruktur jalan dan jembatan di desanya agar bisa pergi ke sekolah dengan aman.

“Semoga Bapak Presiden tahu kondisi kami dan mau membantu membangun sarana infrastruktur jalan di desa kami agar kami bisa bersekolah dengan aman dan nyaman,” harapnya.

Baca Juga:   Ratusan Karyawan Dodol Picnic Siap Pilih Aris Kharisma

Berdasarkan data dari Pemerintah Desa Sagara, desa terluas di Kabupaten Garut tersebut memiliki luas lahan 5000 hektare. Sementara jalan yang berstatus jalan desa sepanjang 65 kilometer.

Pemerintah Desa Sagara mengaku kesulitan membangun sarana infrastruktur terutama jalan dan jembatan jika hanya mengandalkan Alokasi Dana Desa.

“Desa Sagara memiliki luas lahan 5000 Ha, saat ini masih ada sepanjang 30 kilometer jalan desa belum bisa dibangun karena terbatasnya anggaran, 60 gorong-gorong dan 25 jembatan yang menghubungkan antar kampung yang masih berupa jembatan dari bambu, kondisi ini memperburuk perekonomian masyarakat karena harga jual pertanian yang sangat murah di tingkat petani,” jelas Kepala Desa Sagara, Alit Saripudin, dikonfirmasi GOSIPGARUT.ID, Senin (7/8/2023).

Baca Juga:   Basarnas: Tidak Ada Anggota DPR RI di Helikopter Jatuh

Ia mengaku tidak menutup mata atas kesulitan yang dialami anak sekolah saat hendak pergi dan pulang sekolah karena akses jalan yang belum dibangun. Pemerintah Desa Sagara, terang Alit, sangat memahami kondisi masyarakat yang kesulitan tidak hanya untuk pergi ke sekolah dan mengangkut hasil pertanian.

“Kesulitan lain yang tidak kalah urgent adalah saat ada warga yang sakit atau melahirkan yang terpaksa ditandu secara bergantian untuk menuju Pustu (Puskesmas Pembantu) padahal itu berurusan dengan nyawa manusia,” kata dia.

“Insyaallah kami tetap berusaha maksimal mewujudkan harapan masyarakat agar kehidupan masyarakat bisa lebih sejahtera baik di bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatannya,” pungkas Alit. (Ai Karnengsih)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *