Berita

Tokoh Garut Soroti Nasib Tenaga Honorer di SMA Terbuka: Mereka juga Perlu Makan

×

Tokoh Garut Soroti Nasib Tenaga Honorer di SMA Terbuka: Mereka juga Perlu Makan

Sebarkan artikel ini
Holil Aksan Umarzen. (Foto: Istimewa)

GOSIPGARUT.ID — Tokoh masyarakat Kabupaten Garut, Holil Aksan Umarzen, menyoroti nasib tenaga honorer yang bertugas di SMA Terbuka se-Jawa Barat yang dilaporkan ada di antaranya tidak menerima gaji. Ia meminta Gubernur Ridwan Kamil segera memperhatikan nasib mereka.

“Saya minta Pak Gubernur untuk segera memperhatikan nasib tenaga honorer SMA Terbuka di Jawa Barat yang gajinya sudah lama tidak dibayar. Kasihan mereka, kan mereka juga perlu makan,” ujar dia, Jumat (17/3/2023).

Menurut Holil, dari informasi yang diterimanya, sekitar 1.700 tenaga honorer yang bekerja sebagai guru SMA Terbuka di Jawa Barat, tidak dibayar gajinya oleh pemerintah provinsi. Dari jumlah sebanyak itu, termasuk guru yang ada di Garut dan Tasikmalaya yang jumlahnya mencapai ratusan orang.

Baca Juga:   Tenaga Honorer Akan Dihapus, Ini Alasan dan Motif Pemda "Doyan" Merekrutnya

“Saat saya bersilaturahmi dengan saudara-saudara (tenaga honorer) yang ada di Garut dan Tasikmalaya, terungkap ada beberapa orang yang bekerja di SMA Terbuka selama setahun lebih tidak mendapatkan anggaran secara khusus (gaji) dari Pemprov Jawa Barat,” jelas dia.

Holil menyampaikan, SMA Terbuka statusnya adalah sekolah negeri di bawah naungan Dinas Pendidikan Pemprov Jawa Barat. Keberadaan sekolah ini sangat berpengaruh terhadap naik turunnya indek pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:   Berikut Jadwal Layanan SIM Keliling Garut Hari Sabtu 19 Maret 2022

“Dengan adanya persoalan tenaga honorer SMA Terbuka itu, tentu sangat di sayangkan, di saat tingkat IPM di Jawa Barat masih rendah,” tandas pengusaha sukses asal Garut ini.

Holil menuturkan, masalah kesejahteraan tenaga honorer di SMA Terbuka menjadi tanggungjawab Pemprov Jabar untuk terus memberikannya. Untuk itu Gubernur Ridwan Kamil diminta segera menginstruksikan Dinas Pendidikan atau Biro Keuangan untuk segera membayarkan gaji mereka.

Baca Juga:   Dipasok dari Luar Daerah, Stok Hewan Kurban di Garut Tahun Ini Tercukupi

“Kasihan mereka, mereka yang sudah bekerja tetapi gajinya tidak dibayar atau ditunggak. Para tenaga honorer itu sangat membutuhkan gaji yang besarannya tidak seberapa. Namun jika dibayarkan, berarti kebutuhan hidup sehari-hari mereka sudah tersambung lagi,” pungkasnya. ***


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *