GOSIPGARUT.ID — Penanggulangan bencana alam yang terjadi di wilayah selatan Kabupaten Garut beberapa waktu lalu menelan dana sebesar Rp1,7 miliar. Bupati Rudy Gunawan mengatakan, dana itu dialokasikan dari belanja tidak terduga (BTT).
“Banjir di Garut Selatan itu terjadi di 5 Kecamatan, tapi yang terdampak secara luas adalah di Kecamatan Pameungpeuk. Ada satu orang yang meninggal dunia yaitu di Kecamatan Cisompet dan ada lebih daripada 1.000 lebih rumah yang terdampak,” ujar dia, Senin (26/9/2022).
Rudy mengungkapkan pihaknya akan memberikan cash for work sebesar Rp300 ribu untuk satu rumah dari BTT yang dikeluarkan. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan dana maksimal Rp20 juta bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat bencana ini.
“Dengan 1.000 (rumah) lebih, kurang lebih Rp300 juta, yang kedua adalah rumah yang rusak berat, rusak ringan itu telah dilakukan perbaikan dan pemberian maksimal Rp20 juta. Sedangkan untuk infrastruktur terutama itu adalah melakukan rekonstruksi inti PDAM dan jembatan serta berbagai fasilitas lain, ya semuanya kita keluarkan dana Rp1,7 miliar dari BTT,” ungkapnya.
Rudy memaparkan, bahwa pemerintah daerah (pemda) telah menerima sumbangan dana dari Bank BJB cabang Garut sebesar Rp100 juta.
“Dan kita akan umumkan siapa yang memberikan sumbangan kepada pemerintah daerah. Kita juga berharap masalah yang berhubungan dengan penanganan selanjutnya pasca bencana, kita akan mengecek beberapa tempat di antaranya adalah jembatan-jembatan,” tuturnya.