GOSIPGARUT.ID — Bagi Kepala Desa (Kades) Margamulya, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, pembangunan infrastruktur jalan merupakan program prioritas di samping program unggulan lain seperti pertanian, peternakan, destinasi wisata, pemberdayaan usaha kecil masyarakat, pemberdayaan karang taruna desa, dan PKK.
Menurut Kepala Desa Margamulya, Moh. Yusuf Alam, Senin (15/3/2021) hingga tahun anggaran 2021 pemerintah Desa Margamulya masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan untuk mempercepat akses masyarakat.
“Sejak anggaran 2015 hingga 2021 kami masih fokus untuk pembangunan infrastruktur jalan. Di tahun 2021, selain menggunakan alokasi dana desa juga menggunakan anggaran Banprov untuk perbaikan sarana infrastruktur pedesaan dengan target menuntaskan pembangunan jalan yang ada di Desa Margamulya. Filosofi kami jalan adalah ‘Ranca Tanah’ yang artinya bagaimana perekonomian bisa maju jika jalannya rusak,” terang pria yang akrab disapa Alam itu.
Ia menambahkan, jika akses jalan sudah bagus maka perekonomian masyarakat bisa meningkat karena Desa Margamulya memiliki potensi melimpah. Sayang selama ini masyarakat enggan mengolah pertanian secara maksimal karena terbentur tingginya biaya operasional.
Padahal potensi pertanian yang ada di Desa Margamulya sangat melimpah bahkan untuk komoditas pertanian yang tidak pernah dilirik seperti kunyit dan jahe.
“Target saya ingin menjadikan Desa Margamulya ikon di bidang pertanian dan peternakan, karena kita memiliki luas wilayah 1900 Ha di mana 70 persen adalah lahan pertanian dan sisanya pemukiman,” ujar Alam.
Potensi lahan pertanian seluas itu, kata dia, sangat melimpah untuk pakan ternak sapi maupun kambing, dan kotorannya bisa dikembalikan menjadi pupuk organik untuk memenuhi kebutuhan pupuk masyarakat dan mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk organik.
“Penggunaan pupuk organik hasil peternakan akan lebih meningkatkan produksi pertanian yang saat ini dikenal sebagai penghasil cengkeh, kapulaga, petai, gula aren, dan rempah-rempah termasuk jahe dan kunyit,” kata pria kelahiran tahun 1988 itu.
Alam optimis, perbaikan sarana infrastruktur jalan akan berpengaruh terhadap perkembangan destinasi wisata Curug Dengdeng, Curug Lalay, dan Curug Lawang yang masih asri dan alami.
“Nah wisatawan yang datang nantinya tidak hanya menikmati keindahan alam (curug) dan membawa oleh-oleh gula aren, namun juga bisa membeli hasil ternak dan hasil pertanian yang ada di Desa Margamulya,” pungkasnya. (Ai Respati)