GOSIPGARUT.ID — Beredar kabar di grup WhatsApp dan Facebook bahwa ada peristiwa pembegalan dan pencurian kendaraan bermotor yang terjadi di Kecamatan Cibatu dan Sukawening, Kabupaten Garut. Kabar tersebut membuat warga cukup resah.
Kabar tersebut menyebutkan, dalam waktu dua hari ada dua kejadian pembegalan dan pencurian kendaraan bermotor. Kejadian itu dikaitkan dengan dilepasnya para narapidana curanmor, terkait upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Kabar pertama adanya peristiwa pembegalan di Kampung Karoya, Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu. Korbannya adalah warga Kampung Cikarees dan Kampung Sumur, Kecamatan Sukawening. Kedua, adanya peristiwa pencurian kendaraan bermotor di Kampung Pabrik dan Kampung Harikukun, Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Cibatu,AKP Dudi Tisna Irawan, menegaskan jika kabar dimaksud adalah hoaks atau berita bohong. Ia menghimbau agar masyarakat tidak percaya begitu saja dengan informasi yang beredar tanpa jelas sumbernya sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Menurutnya, hingga Minggu (12/4/2020) tidak ada laporan yang masuk tentang kejadian pembegalan dan pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polsek Cibatu.
“Kami dari pihak kepolisian tidak pernah menerima laporan warga yang kehilangan kendaraan apalagi kejadiannya beruntun dalam dua hari. Informasi itu hoaks dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” terang Dudi.
Kendati demikian, ia meminta masyarakat tetap waspada meningkatkan keamanan di lingkungan masing-masing. Namun sekali lagi, jangan cepat percaya pada informasi tak jelas yang berpotensi meresahkan masyarakat.
Hal sama dijelaskan Kanit Serse Polsek Sukawening, Aiptu Suwanto yang memastikan kabar yang beredar di media sosial hoaks, karena hingga hari Minggu pihaknya tidak menerima laporan adanya kasus pembegalan dan pencurian kendaraan bermotor di wilayah Sukawening.
“Tidak ada kasus pembegalan dan pencurian kendaraan bermotor seperti yang beredar di media sosial. Kami minta agar masyarakat hati-hati dalam menerima informasi yang belum jelas kebenarannya,” ujar dia. (Respati)