Berita

Sejumlah Ruas Jalan di Garut Bolong-bolong, Kadis PUPR: Itu Wajar

×

Sejumlah Ruas Jalan di Garut Bolong-bolong, Kadis PUPR: Itu Wajar

Sebarkan artikel ini
Ruas jalan di Garut yang bolong-bolong. (Foto: Zainulmukhtar)

GOSIPGARUT.ID — Seiring intensitas hujan kian meningkat, warga di Kabupaten Garut mengeluhkan kondisi sejumlah ruas jalan yang mulai rusak. Aspal permukaan badan jalan mengelupas meninggalkan lubang yang kian dalam dan lebar.

Selain mengganggu kenyamanan pengendara, dan menimbulkan kerusakan kendaraan, kondisi tersebut membuat ruas jalan menjadi rawan terjadi kecelakaan. Terlebih jika keadaan badan jalan tertutupi genangan air hujan. Kerusakan pun tak tampak. Padahal setiap saat siap menyerap pengendara yang melintas.

Paling rentan kecelakaan akibat keadaan ruas jalan rusak tersebut menimpa pengendara kendaraan roda dua. Salah satunya di ruas Jalan Hasan Arif menuju arah obyek wisata Situ Bagendit Banyuresmi.

“Sudah banyak yang jatuh jadi korban. Apalagi malam hari yang minim penerangan jalan,” kata Nandi (49) warga Kampung Maleer, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi.

Baca Juga:   PYI Salurkan 50 Paket Makanan Berbuka untuk Yatim dan Dhuafa di Garut

Ruas jalan lainnya yang juga diwarnai kerusakan berbolong-bolong antara lain ruas Jalan Gatot Subroto arah obyek wisata ziarah Makam Keramat Prabu Kian Santang Godog Kecamatan Karangpawitan, dan ruas jalan menuju kawasan wisata Darajat Kecamatan Pasirwangi.

Kemudian, ruas jalan arah obyek wisata Situ Cibeureum Kecamatan Samarang arah Taman Wisata Alam Kawah Kamojang, dan ruas jalan Situ Cangkuang menuju obyek wisata Taman Satwa Cikembulan Kecamatan Kadungora.

Bukan hanya itu, bahkan ruas jalan padat lalu lintas di sekitar kota Garut juga mulai dihiasi bolong-bolong. Seperti ruas Jalan RSU-ruas Jalan Pembangunan arah kantor Bupati Garut, dan ruas Jalan Terusan Pembangunan.

Bahkan pada sambungan jembatan Maktal dengan ruas Jalan Cimanuk di perempatan lampu merah Maktal pun terdapat lubang menganga cukup dalam, dan lebar hingga membahayakan pengendara. Terutama pengendara dari arah Jalan RSU menuju Jalan Papandayan, dan Jalan Bayongbong.

Baca Juga:   Doakan Korban Tragedi Grebek Sabung Ayam di Lampung, Polres Garut Gelar Shalat Ghaib

“Yang paling repot kan kita yang pakai sepeda motor. Apalagi kalau sedang jalan di belakang mobil, kan enggak kelihatan di depan ada lubang. Tahu-tahu di depan ada lubang. Mau menghindari lubang atau tidak, karena mendadak, ya tetap berbahaya. Bisa-bisa jatuh, atau tertabrak kendaraan lain di  belakang,” kata Mumtaz (18) warga Pataruman Kecamatan Tarogong Kidul.

Dia pun merasa heran dengan kondisi ruas jalan di Kabupaten Garut yang selalu mengalami kerusakan terutama bila musim hujan.

“Bukan hanya berlubang, banyak ruas jalan yang aspalnya bergelombang. Tambalan-tambalan aspal jalan juga tak rata, dan sangat mengganggu,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Garut Luna Aprianti berkilah kondisi ruas jalan berbolong-bolong itu, baik di daerah maupun perkotaan, masih dalam tahapan wajar, atau di bawah lima persen. Ruas jalan berbolong-bolong masih terbilang jarang dibandingkan ruas jalan keseluruhan.

Baca Juga:   Mengapa Menginvestasikan dalam Sistem Penjadwalan Ruang Adalah Kunci untuk Efisiensi Kantor

Dia mengklaim, semua kondisi jalan rusak tersebut sudah terdata, dan masuk rencana yang akan diperbaiki secara bertahap, kendati dilakukan dengan cara penambalan. Hal itu masuk pada kegiatan pemeliharaan yang dilakukan mulai Januari hingga Desember setiap tahunnya.

“Kalau perbaikan jalan berskala besar, apalagi hotmiks, pengaspalan, pembuatan jalan, baru tentunya melalui lelang yang akan mulai dilakukan sekitar bulan April,” kata Luna. (IK/Zainulmukhtar)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *