Wisata

Liburan Tahun Baru Sepi, Pelaku Usaha Wisata Pantai di Garut Merugi

×

Liburan Tahun Baru Sepi, Pelaku Usaha Wisata Pantai di Garut Merugi

Sebarkan artikel ini
Salah satu hotel di Garut Selatan yang ikut sepi pengunjung pada liburan tahun baru 2019. (Foto: Istimewa)

GOSIPGARUT.ID — Sejumlah pelaku usaha di kawasan objek wisata pantai di Kabupaten Garut mengaku merugi pada musim libur Tahun Baru karena sepi pengunjung. Hal itu berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana tingkat kunjungan wisatawan telah memberikan keuntungan yang besar.

“Saya merugi puluhan juta rupiah karena dagangan saya tidak terjual,” kata Ina salah seorang penjual pakaian di Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jumat (4/1/2019).

Ia menuturkan, sudah belanja pakaian senilai Rp36 juta sebelum memasuki libur pergantian tahun untuk memenuhi permintaan wisatawan saat musim libur Tahun Baru. Namun stok pakaian yang siap jual itu, kata Ina, tidak terjual banyak hingga libur tahun baru selesai.

Baca Juga:   Meski Sudah Kembali Dibuka, Objek Wisata Pantai Sayangheulang Sepi Pengunjung

“Karena sepi pembeli, saya sempat obral, hasilnya hanya dapat Rp800 ribu,” ujar dia.

Keluhan merugi saat musim libur tahun baru dialami oleh pemilik usaha penginapan di objek wisata Pantai Santolo yang pada malam pergantian tahun tidak semua kamar terisi wisatawan.

Seorang pemilik penginapan Bayu Samudra, Bayu Tresna mengatakan, musim libur tahun baru 2019 tidak meraup keuntungan yang besar dibandingkan dengan tahun baru sebelumnya. Wisatawan yang menginap saat malam pergantian tahun hanya 20 orang atau hanya mengisi lima kamar dari semua kamar yang tersedia 10 kamar.

Baca Juga:   Wisatawan yang Berkunjung ke Pantai Selatan Garut Diimbau Agar Waspada

“Saat malam tahun baru hanya 20 tamu, kalau tahun kemarin bisa sampai 50 orang, semua kamar terisi, sekarang hanya lima kamar,” katanya.

Keluhan yang sama dialami seorang nelayan di Pantai Santolo bernama Karsono. Menurutnya, ikan laut hasil tangkapannya banyak yang tidak terjual saat libur tahun baru. “Ikan hasil tangkapan nelayan biasanya suka diborong oleh wisatawan, sekarang tidak banyak yang beli,” ucapnya. (Ant/Gun)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *