BeritaHeadline

Nasib Jalan Karangsewu yang Terabaikan, Warga: Kami Butuh Bukti…!

×

Nasib Jalan Karangsewu yang Terabaikan, Warga: Kami Butuh Bukti…!

Sebarkan artikel ini
Jalan di Desa Karangsewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, selain rusak parah juga sempit. (Foto: Nurdiani/GosipGarut)

GOSIPGARUT.ID — Jalan menuju Desa Karangsewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, rusak parah. Batu-batu besar berserakan hampir di sepanjang jalan, kubangan air bercampur lumpur sisa hujan selama beberapa pekan terakhir juga masih tergenang. Pemandangan ini terlihat jelas di sepanjang jalan di Desa Karangsewu, pada Selasa 25 Desember 2018.

Kondisi kerusakan di sebagian besar kawasan ini hampir merata khususnya di jalan-jalan pelosok. Hal ini diperparah dengan kultur tanah yang berbukit yang menyebabkan laju kendaraan semakin sulit. Keadaan ini lebih menghkhawatirkan dibandingkan dengan jalan yang ada di wilayah Kecamatan Cisewu.

Kerusakan parah terjadi sekitar delapan tahun terakhir, karena sejak 2002 hingga sekarang tak ada sentuhan perbaikan sama sekali. Permukaan jalan kian tidak rata sehingga dengan otomatis mempersulit akses transportasi darat pengendara yang melintas.

Baca Juga:   Cisewu dan Talegong Jadi Wilayah Paling Rawan Bencana di Garut

Terkait jalan rusak, pihak desa sudah sering melaporkan ke pemerintah di level atas, namun sampai saat ini pemerintah seolah tutup mata akan permasalahan ini. Bahkan pada tahun 2014 Bupati Garut sempat singgah di Desa Karangsewu dan menjanjikan dalam pidatonya bahwa siap melakukan pengaspalan jalan pada tahun 2017.

“Namun entah kenapa hingga pengujung tahun 2018 ini belum ada bukti nyata yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Garut,” ucap Kepala Dusun Karangsewu, Asep Irawan, saat ditemui wartawan GOSIPGARUT.ID di kediamannya, Selasa (25/12/2018).

Para pengendara sepeda motor, mesti hati-hati jika tengah melewati jalan ini. Sebab jalan dengan kondisi rusak parah dan licin, sudah sering menimbulkan jatuhnya korban. (Foto: Nurdiani/GosipGarut)

Akibat kerusakan akses jalan yang parah ini, warga harus menempuh perjalanan sekitar delapan jam dari Garut Kota. Tidak hanya soal jalan yang rusak, penerangan jalan pun sangat kurang sehingga tidak memungkinkan warga untuk bisa melewati jalur tersebut pada malam hari. Keadaan ini diperparah lagi dengan sinyal jaringan telekomunikasi yang juga sulit terkoneksi di desa tersebut.

Baca Juga:   Kontroversi Aceng Fikri yang Menikah Ketiga Kalinya dengan Wanita Jelita

Jalan Desa Karangsewu merupakan jalan alternatif wisata Cisewu — Pantai Rancabuaya yang melewati tiga desa, yaitu Desa Panggalih, Karangsewu, dan Samudrajaya. Kondisi jalan di tiga desa itu rusak parah. Padahal jalan tersebut merupakan jalan alternatif terdekat menuju objek wisata pantai di Garut Selatan, khususnya dari arah Bandung.

“Kapan pemerataan pembangunan akan kami rasakan? Pemerintah kabupaten dan provinsi cobalah membuka mata, lihatlah daerah pelosok-pelosok. Jangan saling menyalahkan, ini jalan desa lah, jalan kabupaten lah, atau jalan provinsi lah. Kami sebagai masyarakat tidak membutuhkan argumen lagi, hanya bukti nyata yang kami butuhkan saat ini setelah sekian lama menunggu janji,” tandas Asep. (Nurdiani)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Respon (1)

  1. Assalamualaikum. Ini benar apa adanya. Termasuk sy yg asli orang karangsewu walau saat ini tinggal di kab bandung..namun rasa Sulit untuk pulang pdhl KL dr jarak dekat tp Krn jalan yg rusak . Malas untuk pulang KL bukan Krn bakti KPD ibu..wahai pemprov. Pemkab..atau bahkan pusat
    .kami di Jawa barat bukan di luar pulau..tp mana pemerataan pembangunan nya…..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *