GOSIPGARUT.ID — Dinas Kesehatan Kabupaten Garut pernah merilis sejumlah desa di Garut yang tingkat prevalensi stunting cukup tinggi. Dari desa-desa itu, ternyata Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, yang paling besar angka stutantingnya, yakni 147 kasus.
Pemerintah Kabupaten Garut pun segera mengambil langkah (aksi konvergensi) untuk menekan tingginya angka stunting itu. Bahkan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri menjadikan Ciwalen dan desa-desa lainnya sebagai lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi di tahun 2020.
Alasan itulah, maka tak heran jika Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Garut turut peduli pada upaya penurunan angka stunting di Garut. Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini, pada Minggu 22 Desember 2019, menggelar bakti sosial di salah satu lokasi fokus intervensi penurunan stunting, yakni Kelurahan Ciwalen.
Menurut Ketua DPC PDIP Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, sengaja bakti sosial itu digelar pada tanggal 22 Desember, juga dalam rangka memperingati hari ibu.
“Kegiatannya antara lain sosialisasi pencegahan stunting, pengobatan gratis, dan pembagian paket bingkisan untuk para ibu di Kelurahan Ciwalen,” ujar anggota Komisi IV DPRD Garut itu seraya melanjutkan, Ciwalen sengaja dipilih karena berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut prevalensi stuntingnya cukup tinggi.
Masih menurut Yudha, bakti sosial tersebut digelar di Gedung Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Guntur, Kota Garut. Terdapat ribuan paket bingkisan yang akan dibagikan kepada warga yang hadir, terutama kaum ibu. Pihaknya pun menyediakan sejumlah hadiah menarik bagi peserta yang ketiban untung.
“Adapun isi paket bingkisan terdiri dari sembako dan makanan tambahan untuk balita seperti sereal, biskuit bayi, dan susu. Kami juga merencanakan untuk melakukan kegiatan serupa di lokasi fokus intervensi penurunan stunting lainnya,” kata dia. ***