GOSIPGARUT.ID — Kabupaten Garut menargetkan produksi jagung mencapai 513 ribu ton atau sekitar 50 hingga 70 persen dari total potensi yang ada pada tahun 2025. Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Ardhy Firdian, menekankan pentingnya ketersediaan air yang cukup untuk mencapai target tersebut.
“Kita masih sangat tergantung pada kondisi cuaca. Jika curah hujan mendukung, insya Allah target produksi bisa terealisasi,” kata dia, saat mendampingi Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, meninjau persiapan panen raya jagung di Desa Pengeureunan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Rabu (5/2/2025).
Ardhy menambahkan, peran penyuluh pertanian juga menjadi faktor penting dalam pembinaan petani. Saat ini, Kabupaten Garut memiliki 260 penyuluh yang tersebar di berbagai desa.
Di sisi lain, Ardhy menilai Kabupaten Garut memiliki potensi besar dalam budi daya jagung karena daya jualnya yang tinggi di pasaran. “Dengan segala potensi yang ada, kami berharap panen tahun ini dapat memberikan hasil yang optimal dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Garut,” ujarnya.
Menurut Ardhy, kondisi pertumbuhan jagung di Garut menjelang panen raya cukup bagus. Namun, ada beberapa wilayah yang mengalami keterlambatan panen. “Diperkirakan pada bulan Februari hingga Maret akan terjadi keterlambatan panen jagung,” tuturnya.
Untuk mengatasi hal tersebut dan memastikan hasil panen maksimal, Dinas Pertanian telah mengambil langkah cepat, di antaranya: memfasilitasi petani dengan penyediaan benih untuk musim tanam, dan menyediakan pompa air untuk mendukung irigasi.
“Dengan harapan, fasilitas dan upaya ini bisa dirasakan manfaatnya oleh para petani serta masyarakat sekitar,” kata Ardhy.
Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengapresiasi kinerja Dinas Pertanian (Distan) yang dinilainya memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Garut. Ia menyoroti luasnya lahan pertanian jagung di Kecamatan Limbangan yang mencapai 4.000 hektare.
“Bapak/ibu bisa saksikan di belakang saya hamparan pohon jagung di Kecamatan Limbangan terdapat 4 ribu hektar. Tanaman jagung ini tentu bisa memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Garut bahkan Jawa Barat,” ujar dia.
Selain memastikan kesiapan panen, Dinas Pertanian juga berupaya meningkatkan efisiensi distribusi hasil pertanian dengan membangun jalur transportasi darat. Infrastruktur ini diharapkan dapat mempercepat distribusi hasil panen serta meningkatkan kesejahteraan petani.
“Inilah bukti nyata bahwa Dinas Pertanian hadir dengan berbagai upaya untuk mendukung ketahanan pangan di Garut. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk ketahanan pangan, sangat penting dalam mewujudkan hal tersebut,” kata Barnas. (RNF)