Berita

Hari Santri, Syakur-Putri Gelar Istighosah 22 Jam Nonstop Diikuti 2200 Santri di 22 Ponpes

×

Hari Santri, Syakur-Putri Gelar Istighosah 22 Jam Nonstop Diikuti 2200 Santri di 22 Ponpes

Sebarkan artikel ini
Istighosah kubro 22 jam pasangan Syakur Amin -- Putri Karlina di Hari Santri 2024.

GOSIPGARUT.ID — Dalam rangka memperingati hari santri pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Garut Abdusy Syakur Amin – Luthfianisa Putri Karlina menggelar istighosah bersama. Acara ini digelar secara serentak di seluruh Kabupaten Garut.

Doa bersama ini melibatkan 2.200 santri yang tersebar di 22 Pondok Pesantren. Acara akbar ini pun disiarkan secara langsung melalui akun media sosial Instragram @besti selama 22 jam dari mulai pukul 02.00 – 00.00 WIB.

Calon Wakil Bupati Garut nomor urut 2, Luthfianisa Putri Karlina, berharap peringatan Hari Santri kali ini dapat digelar dengan khidmat. Karena itu dirinya bersama Calon Bupati Syakur Amin, tidak menggelar kegiatan dalam bentuk uforia.

Baca Juga:   Cukup Khidmat, Seribuan Santri Cigedug Peringati HSN 2023 di Lapang Sepakbola Sukahurip

Karena itu, acara yang dilakukan hari ini lebih mendekatkan diri kepada Alloh SWT. “Saya berharap doa para santri dan masyarakat dapat membawa berkah bagi Garut. Bukan hanya tentang Pilkada,” ujar Putri Karlina, Selasa, 22 Oktober 2024, di Kecamatan Banjarwangi.

Menurut dia, permasalahan yang dihadapi Garut saat ini, tidak hanya harus diperbaiki melalui jalan ikhtiar saja. Namun harus dibarengi dengan doa yang tulus agar menembus pintu langit. Selama masa kampanye, Putri banyak menemukan kesulitan warga dalam ekonomi, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur yang tidak merata ke daerah pelosok.

Baca Juga:   Di Garut, OJK Imbau Masyarakat Gunakan Jasa Pinjol Berizin

“Semoga perjuangan kami selama ini juga mendapat ridho Alloh SWT,” ujarnya.

Abdusy Syakur Amin (Syakur) sendiri yang menjadi calon bupati yang berpasangan dengan Putri, selain dikenal sebagai akademisi juga dikenal sebagai cucu ulama besar di Garut. Sang Kakek yaitu Almarhum KH Anwar Musaddad merupakan mantan pengurus PBNU dan pendiri Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung.

Tak hanya itu, Ayah Syakur yakni Prof. KH. Cecep Syariffudin, merupakan eks Ketua PBNU. Bahkan saat ini, Syakur sendiri merupakan pengurus Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Garut.

Baca Juga:   Galih F Qurbany: Pasangan Syakur-Putri, Duet Komplit dan Solusi Nyata untuk Mendongkrak IPM Garut

Rekam jejak Syakur bersama keluarga besarnya dalam dunia pendidikan dan pesantren tidak hanya di Garut, bahkan hingga tingkat nasional. Pengabdian panjang ini telah memberikan banyak kontribusi.

“Keterlibatan Santri dan Pondok Pesantren dalam membangun bangsa dan negara ini sudah dilakukan sejak lama sebelum kemerdekaan, jadi sudah pantas dan wajar kalau mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Pembangunan dan perkembangan teknologi saat ini harus diimbangi dengan keimanan dan ketakwaan,” ujar Calon Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin. ***


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *