Berita

Naikkan Pertumbuhan Ekonomi Garut 7% di 2025, Kadin: Langkah Ini yang Harus Diambil Syakur-Putri

×

Naikkan Pertumbuhan Ekonomi Garut 7% di 2025, Kadin: Langkah Ini yang Harus Diambil Syakur-Putri

Sebarkan artikel ini
Pasangan Bupati-Wakil Bupati Garut terpilih, Syakur Amin-Putri Karlina.

GOSIPGARUT.ID — Pemerintahan baru Kabupaten Garut yang akan dipimpin oleh Abdusy Syakur Amin dan Lutfinissa Putri Karlina, dihadapkan pada tantangan besar dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Dengan tantangan target “ambisius” untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi dari 5% menjadi 7% pada tahun 2025, pemerintah Garut harus merumuskan kebijakan yang tidak hanya reaktif, tetapi juga visioner.

Sebagai mitra strategis pemerintah daerah, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Garut memiliki peran kunci dalam mendukung pencapaian target ini melalui kolaborasi sektor swasta dan pemerintah serta inisiatif-inisiatif yang dapat mendorong investasi dan pemberdayaan sektor unggulan Garut.

Untuk memahami tantangan dan peluang yang ada, penting untuk merujuk pada data ekonomi terkini. Dengan APBD sebesar Rp5 triliun dan kapasitas fiskal Rp1,4 triliun, Garut dihadapkan pada dua aspek utama:

Pertama, bagaimana memaksimalkan penggunaan anggaran untuk menciptakan dampak ekonomi yang besar, dan kedua, bagaimana menarik sektor swasta untuk berinvestasi lebih banyak di Garut.

Menurut teori ekonomi klasik, pertumbuhan ekonomi suatu daerah sangat bergantung pada dua faktor utama — akumulasi modal dan adopsi teknologi. Dalam konteks Garut, pencapaian target pertumbuhan 7% membutuhkan langkah-langkah konkret yang mengoptimalkan kedua faktor ini.

Wakil Ketua Kadin Garut, Galih F. Qurbany, menjelaskan bahwa meskipun target pertumbuhan 7% terkesan sulit dicapai, hal ini tidak mustahil. Belanja pemerintah melalui APBD dapat berperan sebagai katalis pertumbuhan ekonomi, asalkan dialokasikan pada sektor-sektor dengan dampak pengganda (multiplier effect) tinggi.

Baca Juga:   Silaturahmi Warga Binaan dengan Keluarga, Lapas Garut Buka Layanan Daring

Sektor-sektor seperti infrastruktur, pertanian, pariwisata, dan UMKM memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan yang signifikan. Sebagai contoh, dalam hal infrastruktur, pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas pendukung dapat meningkatkan efisiensi logistik dan mempercepat distribusi barang dan jasa.

“Hal ini, pada gilirannya, akan merangsang sektor lainnya untuk tumbuh lebih pesat,” ujar dia, Jumat (20/12/2024).

Untuk mempercepat pencapaian PDRB yang diperkirakan akan mencapai Rp85 triliun pada 2024 dan harus meningkat menjadi Rp90,95 triliun pada 2025, diperlukan upaya sinergis dari pemerintah daerah, Kadin, dan sektor swasta.

Dari sisi APBD, alokasi belanja modal yang tepat dapat menghasilkan efek pengganda yang besar. Misalnya, dengan rasio multiplier effect sekitar 2,5, setiap Rp1,4 triliun yang dikeluarkan pemerintah bisa menghasilkan dampak ekonomi sebesar Rp3,5 triliun.

“Hal ini menuntut kebijakan yang lebih terfokus dan efisien, sehingga kontribusi dari APBD dapat mendekati angka yang dibutuhkan untuk menutup gap antara PDRB yang dicapai dan target yang diinginkan,” tutur Galih.

Namun, tambah dia, Pemkab Garut tidak bisa hanya mengandalkan belanja daerah. Optimasi sektor unggulan Garut, seperti pertanian, pariwisata, dan UMKM, menjadi hal yang sangat penting. Sektor pertanian dan peternakan, yang selama ini menjadi andalan Garut, memiliki potensi besar untuk meningkatkan PDRB dengan peningkatan produktivitas dan efisiensi.

Baca Juga:   MKGR dan Partai Golkar Jabar Salurkan Bantuan pada Korban Banjir Bandang di Garut

Meningkatkan akses pasar dan mendorong inovasi dalam produksi akan menghasilkan tambahan kontribusi PDRB yang signifikan. Sektor pariwisata yang sedang berkembang juga dapat memberikan dampak besar pada ekonomi Garut.

“Peningkatan infrastruktur, perbaikan fasilitas, dan promosi yang lebih intensif akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memacu sektor ekonomi lainnya. Di samping itu, pemberdayaan UMKM dan digitalisasi produk lokal juga dapat memberikan kontribusi yang tidak kalah penting,” kata Galih.

Ia menyampaikan, sektor industri, khususnya agroindustri, juga harus dimaksimalkan. Menarik investasi melalui kemudahan perizinan dan insentif bagi investor akan meningkatkan daya tarik sektor tersebut. Dalam konteks ini, kolaborasi antara Kadin Garut dan pemerintah daerah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif menjadi sangat krusial.

“Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 7%, Garut harus mampu menggali potensi investasi minimal Rp1 triliun yang dapat diinvestasikan ke dalam sektor-sektor unggulan ini,” tandas Galih.

Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang ambisius ini juga sangat bergantung pada reformasi birokrasi yang bersih dan efisien. Tanpa adanya reformasi yang signifikan dalam sistem birokrasi, pengalokasian anggaran yang tepat dan strategi pembangunan yang baik akan sulit terwujud.

Baca Juga:   12 Kecamatan di Garut Terapkan PSBB Parsial, Begini Teknisnya...!

Sistem meritokrasi, di mana kebijakan-kebijakan dijalankan oleh aparatur negara yang kompeten dan berintegritas, sangat penting untuk mewujudkan tujuan tersebut. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik akan memastikan bahwa semua kebijakan yang dijalankan dapat memberikan dampak yang maksimal bagi pembangunan ekonomi daerah.

Kadin Garut, kata Galih, sebagai mitra strategis, memiliki peran penting dalam menggerakkan sektor swasta untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Tidak hanya dalam menarik investasi, Kadin juga berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pengembangan kapasitas industri lokal. Pengembangan SDM yang terampil dan siap menghadapi tantangan industri 4.0 akan mempercepat proses transformasi ekonomi di Garut.

Pemerintahan Syakur-Putri harus memperhatikan semua aspek ini untuk mencapainya. Kolaborasi antara pemerintah, Kadin, dan sektor swasta akan menjadi kunci dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 7% pada tahun 2025.

“Jika langkah-langkah ini diambil dengan tepat, Garut dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat,” pungkas Galih. ***


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *