GOSIPGARUT.ID — Menanggapi berita yang menyebutkan elektabilitas pasangan Helmi Budiman-Yudi Nugraha Lasminingrat lebih unggul dibandingkan pasangan Abdusy Syakur Amin-Putri Karlina, Koordinator Tim Strategi Kampanye, Relawan, dan Teritorial, Galih F. Qurbany, mengingatkan masyarakat untuk lebih kritis dalam menyikapi informasi yang tidak transparan dan berpotensi menyesatkan.
“Kami menghormati setiap hasil survei yang dilakukan dengan metode yang jelas dan terbuka. Namun, berita yang menyebutkan elektabilitas pasangan calon tanpa menyebutkan detail seperti waktu pelaksanaan survei, jumlah responden, dan metode sampling, sangat rentan menjadi alat framing opini yang menggiring masyarakat untuk memandang salah satu pasangan seolah sudah pasti menang,” kata Galih saat ditemui di Posko Pemenangan Syakur-Putri, Sabtu (28/9/2024).
Menurut dia, hal seperti ini dapat berdampak pada pemilih yang belum menentukan pilihan (swing voter), yang akhirnya merasa tidak ada lagi pilihan lain selain mendukung pasangan yang diberitakan lebih unggul. “Masyarakat Garut harus jeli dan tidak terpengaruh oleh berita yang tidak jelas dasarnya. Pilkada ini bukan hanya tentang survei, tetapi tentang siapa yang punya komitmen nyata dan program konkret untuk memajukan Garut,” tegas Galih.
Ia juga menyoroti bahwa hasil survei yang kredibel seharusnya disampaikan secara lengkap, termasuk informasi mengenai margin of error dan tingkat kepercayaan. “Survei yang sah dan kredibel harus menjelaskan semua detail tersebut agar publik dapat memverifikasi keabsahannya. Tanpa informasi yang lengkap, hasil survei bisa jadi hanya klaim sepihak yang berpotensi menyesatkan,” ujar Galih.
Ia menambahkan, pasangan Syakur-Putri (Santri) tetap optimis dengan dukungan masyarakat yang cenderung terus meningkat di lapangan. “Kami fokus pada kerja nyata, memperkenalkan program-program unggulan yang kami tawarkan kepada masyarakat. Ini bukan sekadar kampanye, tapi komitmen kami untuk membawa Garut lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing, yang kami kemas dalam Program kerja Garut Hebat,” kata Galih.
Menurutnya, sebagai pasangan yang didukung oleh 14 partai politik, Syakur-Putri memiliki strategi yang solid dan terukur serta jejaring yang cukup luas.
“Kami mengutamakan pendekatan yang langsung menyentuh masyarakat, turun ke desa-desa, berdialog dengan berbagai komunitas, dan mendengar aspirasi mereka secara langsung. Ini yang menjadi kekuatan kami, dan ini yang membuat kami yakin dengan dukungan 14 parpol serta masyarakat luas, bahwa kecenderungan masyarakat Garut ingin adanya perubahan dan perbaikan yang signifikan,” jelas Galih.
Ia mengajak semua pihak untuk menjaga suasana Pilkada yang damai, bersih, dan demokratis. “Biarkan masyarakat menentukan pilihan dengan bijak berdasarkan visi, misi, dan program kerja dari setiap calon, bukan berdasarkan hasil survei yang belum jelas kebenarannya,” pinta Galih.
Ia menyatakan, dengan semangat kebersamaan, tim Syakur-Putri (Santri), optimis bisa memenangkan hati masyarakat Garut. “Kami percaya bahwa masyarakat akan memilih berdasarkan rekam jejak, etikabilitas, kredibilitas dan komitmen nyata. Kami siap bekerja keras untuk membawa perubahan positif bagi Garut,” pungkas Galih. ***