Peristiwa

Sembilan Remaja di Peundeuy Tenggak Minuman Oplosan, Tiga Orang Meregang Nyawa

×

Sembilan Remaja di Peundeuy Tenggak Minuman Oplosan, Tiga Orang Meregang Nyawa

Sebarkan artikel ini
Lokasi sembilan remaja di Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, menenggak minuman oplosan.

GOSIPGARUT.ID — Sembilan remaja di Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, dilaporkan menenggak minuman energi yang dioplos dengan alkohol 70 persen. Akibatnya, tiga orang meregang nyawa dan enam lainnya dirawat di puskesmas.

Kepala Satuan Narkoba AKP Usep Sudirman mengatakan tiga orang yang tewas yaitu DA (16), AA (22), dan PN (17) yang semuanya merupakan warga Kecamatan Peundeuy.

Sementara yang masih dirawat adalah RYI (17) dirawat di PKM Peundeuy, dan AA (19) dirawat di RSUD dr Slamet Garut.

Baca Juga:   MTs di Peundeuy yang Viral Karena Kondisinya Mengkhawatirkan Dikunjungi Sekda Garut

“Sedangkan empat orang lagi sudah diperbolehkan pulang. Mereka adalah MF (19), RM (18), W (19), dan IU (16) yang semua juga merupakan warga Kecamatan Peundeuy,” kata Usep.

Usep menuturkan bahwa pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus minuman oplosan yang mengakibatkan tiga remaja meninggal dunia pada Minggu (1/9/2024).

Menurut dia, kejadian tersebut terjadi di Desa/Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut.

Baca Juga:   Anggota DPR RI Nurhayati Turun dari Helikopter Sebelum Jatuh

Berawal ketika pada Jumat (30/8/2024) di tempat kejadian perkara (TKP) terdapat sembilan remaja berkumpul dan mengoplos minuman energi yang dicampur dengan alkohol 70 persen.

“Kemudian kesembilan remaja tersebut minum bersama-sama. Akibat dari mengkonsumsi minuman oplosan itu efeknya terasa pada hari Minggu,” jelas Usep.

Ia menambahkan, hasil pemeriksaan sementara para saksi bahwa Alkohol 70 persen tersebut dibeli melalui toko online. ***

Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *