Berita

BMKG Selenggarakan Sekolah Lapang Gempabumi di Garut, Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

×

BMKG Selenggarakan Sekolah Lapang Gempabumi di Garut, Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

Sebarkan artikel ini
Pelaksanaan Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) Kabupaten Garut, di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Garut, Rabu (29/5/2024). (Foto: Yogi Budiman)

GOSIPGARUT.ID — Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyelenggarakan Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) di Kabupaten Garut. Acara bertema “Membangun Budaya Masyarakat Tanggap Gempabumi dan Tsunami di Wilayah Kabupaten Garut” ini diadakan di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Garut, Rabu (29/5/2024).

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung BMKG, Teguh Rahayu, menyatakan bahwa SLG bertujuan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat Garut terhadap ancaman gempa bumi dan tsunami, serta kesiapan pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana tersebut.

Baca Juga:   RJD Bagikan Akta Yayasan Sejumlah Pesantren di Garut

“Kami sudah bisa memberikan informasi terjadinya gempa bumi dalam waktu kurang dari tiga menit. Peralatan WRS (warning receiver system) untuk diseminasi juga sudah dipasang di BPBD Kabupaten Garut, dan ada sirine-sirine di wilayah pesisir untuk peringatan tsunami,” jelasnya.

Teguh menambahkan bahwa setiap daerah memiliki budaya yang berbeda dalam menghadapi bencana. Namun penting bagi masyarakat untuk mengenali dan menyesuaikan diri dengan potensi gejala bencana di lingkungan tempat tinggal mereka.

Baca Juga:   Alumni SMA Negeri 1 Tasikmalaya Salurkan Bantuan kepada Korban Rudapaksa di Garut

“Kita bisa mengetahui bagaimana tindakan yang harus kita lakukan, mitigasi apa yang harus kita jalankan,” ujarnya.

“Misalnya kita mempunyai rumah yang berada di lereng pegunungan, jadi ketika gempa terjadi kita harus lari kemana. Atau ketika terjadi hujan yang terus menerus kita harus bagaimana, itu yang harus dibudayakan di masyarakat,” tambah Teguh.

Baca Juga:   BMKG Imbau untuk Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Periode Natal dan Tahun Baru 2025

Ia juga menjelaskan bahwa Provinsi Jawa Barat memiliki dua potensi bencana utama, yaitu subduksi (mega thrust) dan sesar-sesar darat.


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *